Natuna — Di tengah penolakan warga Natuna, Kepulauan Riau, yang melakukan aksi demo di depan pintu gerbang Lanud TNI AU Raden Sadjad, 245 WNI yang dijemput dari Wuhan, China, Minggu siang (2/2/2020), tiba di Lanud tersebut, sebagai lokasi observasi (karantina).
Tiga pesawat milik TNI dikerahkan untuk mengangkut WNI yang tiba di Lapangan Hang Nadim Batam, Minggu pagi. Ratusan WNI tersebut tiba dari Wuhan, China, dengan pesawat penjemput, Batik Air, yang mendarat Batam. Selanjutnya mereka pindah ke pesawat militer milik TNI AU, terbang menuju Natuna.
Seluruh WNI diangkut dalam tiga pesawat, yakni Hercules A-1315 dan dua pesawat Boeing AL-7304 dan A 7306. Pengamanan cukup ketat di sekitar Bandara Raden Sadjad. Tidak seorang pun diperbolehkan masuk ke areal bandara, kecuali para petugas dengan pakaian khusus.
Demo Penolakan
Sementara itu di luar bandara, warga Natuna melakukan demo untuk menolak kedatangan WNI dari Wuhan tersebut. Bahkan massa membakar ban bekas di lokasi demo.
Kapolres Natuna dilaporkan berada di lokasi demo, untuk melakukan dialog dengan warga. Situasi kini lebih kondusif, meski unjuk rasa penolakan atas penetapan lokasi observasi di Natuna masih terus disuarakan warga. (Ris)
