Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Sedikitnya 249 pengungsi Rohingya di Kamp Pengungsian yang berada di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dilaporkan melarikan diri dari kamp sejak beberapa pekan terakhir.
Menghilangnya pengungsi Rohingya ini terjadi paska Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe, menyerahkan tanggungjawab dan penanganan secara penuh kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) pada Jumat lalu (3/12/2020).
Kepala Dinas Sosial Lhokseumawe, Ridwan Jalil, kepada sejumlah wartawan menyampaikan, laporan terakhir yang diberikan oleh UNHCR bahwa dari 352 pengungsi yang diserahkan secara resmi pada awal bulan Desember lalu, saat ini hanya tersisa 103 orang.
“Kami sudah menggelar rapat dengan pihak UNHCR, agar terus memberikan laporan setiap perkembangan yang terjadi di lokasi pengungsian. Namun UNHCR tidak melaporkan pada kami, sehingga kita sangat sesalkan,“ kata, Ridwan Jalil, Senin (11/1/2020).
Dia juga mengharapkan kepada pihak UNHCR dan IOM memfasilitasi para pengungsi agar tidak ada lagi yang melarikan diri. Pihaknya juga menyesalkan kejadian tersebut, terlebih pengamanan yang dilakukan bukan dari personel TNI-Polri, akan tetapi hanya memanfaatkan warga sekitar.
“Kita akan terus membangun komunikasi dengan pihak UNHCR agar ke depannya tidak ada lagi yang kabur. Kalaupun nantinya lokasi itu sudah kosong, kita akan gunakan gedungnya untuk Pemerintah Kota Lhokseumawe,” harapnya. (Syaiful).
