Meulaboh (Waspada Aceh) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Tertindas (Gemab) di Aceh Barat, Selasa (26/9/2018), menggelar aksi unjukrasa di Tugu Pelor, Meulaboh, menuntut penghentian operasional perusahaan tambang emas.
Aksi yang digelar bertepatan Hari Tani Nasional tersebut menyebabkan sebagian arus lalulintas terganggu, karena aksi ini di ruas jalan protokol.
Dalam aksinya, mahasiswa menggelar teatrikal yang diperankan oleh peserta, dalam bentuk parodi aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparatur negara terhadap rakyat.
Sebagian besar mahasiswa lainnya mengusung kain kapan dan sejumlah spanduk maupun kertas karton yang berisi tuntutan keadilan kepada pemerintah, yang kini dinilai belum berpihak kepada rakyat kecil di daerah.
Koordinator aksi, Rian Mauliza kepada Waspadaaceh.com, mengatakan aksi yang dilakukan dalam rangka Hari Tani Nasional tersebut bertujuan untuk menegakkan demokrasi yang sebenar-benarnya di Indonesia.
“Selama ini kami melihat, masih banyak penindasan yang terjadi kepada rakyat, khususnya oleh aparatur negara. Kami ingin demokrasi di Indonesia ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan memihak rakyat kecil,” tegasnya.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga mendesak pemerintah pusat untuk segera menghentikan dan mencabut izin tambang emas seluas 10 ribu hektare, di kawasan hutan lindung perbatasan Nagan Raya dan Aceh Tengah. (b01/ded)
