Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah, sekelompok pemuda menggelar pasar gratis di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sabtu sore (30/9/2023).
Berdasarkan pantauan, pasar gratis tersebut menyediakan pakaian, tas, obat-obatan, makanan, sayuran dan mainan anak-anak. Pokoknya semua barang yang masih layak dan pantas untuk dipakai dan dikonsumsi.
Barang yang ada di pasar gratis ini boleh diambil oleh siapa saja yang membutuhkan.
Sesuai dengan spanduk yang bertuliskan “Beri semampunya ambil secukupnya”.
Diketahui barang atau makanan ini bersumber dari masyarakat yang dikumpulkan lewat media sosial, khususnya Instagram @pasargratis.bna. selain itu, ada juga masyarakat menyerahkan langsung pada lapak digelarnya pasar gratis.
Salah seorang penggerak pasar gratis Che’ mengatakan, gerakan ini murni dari rakyat untuk rakyat. Kegiatan ini merupakan kedua kalinya dilakukan di Banda Aceh.
“Pasar gratis ini adalah sebuah gerakan dari rakyat untuk rakyat. Gerakan ini bersifat non hirarki, jadi siapa yang mau menyumbang silakan siapa yang mau ambil silakan ambil,” sebutnya.
Dia menjelaskan, alasan yang mendasari mereka bergerak karena adanya ketimpangan yang terjadi di Indonesia termasuk Aceh. Sehingga pasar gratis di Banda Aceh ini bergerak bersama pasar gratis yang ada di Indonesia.
“Tujuan kita sama, untuk bergerak atas dasar terjadinya ketimpangan sosial, ketimpangan ekonomi yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.
Dia melanjutkan, di tambah lagi dengan ketidakpedulian pimpinan, sehingga memaksa mereka untuk bergerak atas nama rakyat dan tidak mengatasnamakan lembaga atau instansi mana pun.
Kata Che’, dalam keadaan negara kritis seperti ini, seharusnya negara hadir, pemerintah hadir. Namun, nyatanya terlihat ketidakpedulian pemerintah hari ini menyebabkan terjadinya ketimpangan yang semakin besar.
“Jadi lokasi yang kita pilih adalah sebagai bentuk protes kita terhadap elit-elit yang tidak lagi peduli terhadap apa yang terjadi hari ini,” sebutnya. (*)