Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dukungan terhadap Husen Banta untuk menduduki kursi Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, tampaknya semakin tak terbendung.
Dua kandidat, yakni Andi HS dan Hendra Budian, disebut sebut batal maju demi memuluskan posisi Husen Banta. Sementara posisi incumbent TM Nurlif, dilaporkan makin terjepit. Dia sulit mengejar dukungan, karena 17 suara sudah dikunci oleh pendukung Husen Banta.
Klaim kelompok Husein Banta sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber KBA.One, tak sekadar bicara kosong. Mereka yakin, jagoannya sudah menguasai 17 potensi suara, yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan satu suara dari sayap partai yaitu AMPG.
Sedangkan suara TM Nurlif disebut-sebut menguat dari Kota Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Pidie, dan suara dari DPD-1 Golkar Aceh, Dewan Pertimbangan (Lukman CM), serta satu suara dari organisasi Pendiri Golkar (Soksi, Kosgoro, MKGR), dari organisasi yang didirikan Golkar, dan diperkirakan satu suara dari DPP Partai Golkar (Azis Syamsuddin).
Menanggapi itu, Andi HS, tokoh Golkar nasional yang dihubungi Waspadaaeh.com, Rabu (04/03/2020) mengatakan, dukungan terhadap Husen Banta tampaknya memang terus menguat.
“Insha Allah sudah dia (Husen Banta) Ketua Golkar Aceh,” sebut Andi HS, yang mengaku ada enam DPD II yang memintanya maju sebagai kandidat tapi dia tolak dan dukungan itu diarahkan ke Husen Banta.
Kenapa Husen Banta, Andi HS menyatakan, rekam jejak beliau (Husin Banta) jelas karena telah lama berproses di Golkar.
Selain itu, ujarnya, Husen Banta itu mantan aktivis mahasiswa, besar di oganisasi kepemudaan Aceh, pernah dua periode jadi anggota DPRA dan pernah menjadi sekretaris Golkar Aceh.
Berita Terkait: Musda Golkar Aceh: Peluang TM Nurlif dan Husen Banta 50:50
Promosi Andi, rekam jejak keorgasisasian Husen Banta jelas, ke golkarannya jelas, komunikasi dengan segenap komponen mayarakat baik dan integritasnya cukup untuk memimpin partai Golkar Aceh.
Kelebihan lain, menurut Andi, beliau berdomisili di Aceh, karena itu bisa penuh waktu hari demi hari mengelola organisasi Partai Golkar.
Berita Terkait: Muntasir Hamid Harapkan TM Nurlif Pimpin Golkar Aceh 2 Periode
Terkait itu, Andi HS menyatakan dukungan kepada Husen Banta. Meski diakuinya, ada 6 DPD kabupaten mendorongnya untuk maju, tapi karena domisili Andi di Jakarta, maka dia memusatkan untuk mendukung Husen Banta. “Beliau lebih layak,” lanjut Andi.
Dia mengharapkan Golkar Aceh jauh lebih baik kedepan dipimpin oleh orang yang tepat, yaitu Husen Banta.
Hingga Rabu kemarin, peluang Husen Banta jauh lebih besar dibanding dukungan yang diperoleh TM Nurlif. Selain mendapat dukungan dari Andi HS, juga disebut-sebut memperoleh dukungan dari calon lain yang batal maju, Hendra Budian.
Namun Hendra Budian saat dihubungi soal peta kekuatan para kandidat Ketua DPD 1 Golkar Aceh, dia tidak membalas WattsApps yang dikirimkan Waspadaaceh.com. Hendra hanya mengirim gambar emoji senyuman.
TM Nurlif enggan menanggapi soal melorotnya kekuatan dukungan jelang Musda Golkar. “Kita bicara persiapan Musda saja ya. Semua sudah ready, baik SC dan OC sudah beres 99 persen,” kata TM Nurlif kepada wartawan, Selasa malam.
Tapi, Muntasir Hamid, Wanhat DPD II Partai Golkar Banda Aceh, sebelumnya kepada pers mengaku optimis incumbent TM Nurlif masih meraih mayoritas dukungan. Dia memperkirakan dukungan untuk TM Nurlif di atas 17 suara, atau sudah melewati 50 plus 1 untuk kembali menduduki sebagai Ketua Umum DPD I Partai Golkar Aceh.
Namun, Muntasir tidak menyebutkan suara dukungan dari mana saja. Kata dia, dukungan untuk TM Nurlif diperoleh, karena selama kepemimpinannya Golkar Aceh boleh dibilang sukses d itengah dinamika yang dihadapi partai Golkar di daerah dan tingkat nasional.
“Kinerja TM Nurlif selama satu periode memimpin Partai Golkar Aceh cukup bagus. Dukungan di bawah juga kuat,” cerita Muntasir kepada wartawan pekan lalu. (Aldin NL)