Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaAcehPoliteknik Aceh Selatan Wisuda 125 Lulusan

Politeknik Aceh Selatan Wisuda 125 Lulusan

Tapaktuan (Waspada Aceh) – Sedikitnya 125 mahasiwa lulusan Diploma 3 Politeknik Aceh Selatan (Poltas) angkatan ke VII diwisuda di Gedung Agam, Tapaktuan, Aceh Selatan, Kamis (24/10/2019).

Dari 125 yang diwisuda, masing-masing mahasiswa terdiri dari jurusan Teknik Komputer 29, Informatika 33, Mesin 30, dan Industri 33. Sedangkan cumlaude 6. Hingga hari ini Poltas telah melahirkan alumni sebayak 573.

Wakil Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, menyampaikan, momentum wisuda mahasiwa dapat menjadi generasi kreatif dan inovatif yang peduli terhadap pendidikan dan pembangunan masyarakat Aceh Selatan untuk masa yang akan datang.

Dia berpesan, mahasiswa yang baru diwisuda agar lebih optimis mengahadapi tantangan kedepan yang telah menunggu. Pemerintah Aceh Selatan sangat membutuhkan tangan-tangan terampil para lulusan pendidikan tinggi untuk berkarya membagun daerah.

“Kami tak lupa ucapkan selamat kepada mahasiswa Poltas yang telah diwisuda. Semoga prestasi dan ilmu yang didapatkan turus dipertahankan tentu menjadi motivasi awal mencapai prestasi yang baik lagi,” ucapnya.

Sukses Bukan di Mana Kita Kuliah

Direktur Poltas, Muhammad Yasar, mengatakan, sukses itu bukan di mana kuliah, tetapi bagaimana kuliahnya. Jika di mana kuliah dijadikan indikator keberhasilan seseorang, maka orang-orang hebat di negeri ini hanya diisi oleh alumni kampus ternama yang sudah terlebih dahulu sukses.

“Tetapi kenyataan tidak demikian, semua kita memiliki peluang yang sama hanya yang membedakan itu prosesnya. Dalam hukum alam hasil tidak pernah mengkhianati proses,” katanya.

Institusi perguruan tinggi, ujarnya, dituntut mampu menyelesaikan permasalahan dengan menghasilkan para lulusan yang siap pakai. Di sinilah letak keunggulan sistem pendidikan vokasi di Politeknik.

“Lulusannya dipastikan memiliki skil yang memadai. Bahkan jika lulusan IPT lain harus menunggu tamat dulu baru bekerja. Maka lulusan politeknik belum tamat sudah boleh bekerja, apalagi di Poltas menyelengarakan sistem teaching factory.”

Namun selama ini miris mendengar bahwa jalur vokasi dituding sebagai penyumbang angka pengangguran terbuka tertinggi, baik di lever kabupaten, provinsi maupun nasional. Tetapi hal ini tidak berlaku di dunia internasional.

“Mungkin kita sangat mengenal negara-negara maju seperti Jepang, Korea, di Asia dan Jerman, dengan seluruh negara di Eropa juga Amerika dan Australia, justru kamajuan mareka ditunjang oleh sistem pendidikan vokasi yang lebih dominan dalam sistem pendidikan nasional,” jelasnya.

Di sisi lain, Yasar berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan agar turut menerima lulusan Poltas dalam formasi CPNS. (Faisal)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER