Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaInforial Pemerintah AcehPolda Aceh Terjunkan 3.232 Personel Pengamanan Mudik dan Idul Fitri

Polda Aceh Terjunkan 3.232 Personel Pengamanan Mudik dan Idul Fitri

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam rangka pengamanan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, Polda Aceh dan jajaran akan menggelar Operasi Ketupat Seulawah 2024 yang berlangsung selama 13 hari, yaitu dari 4—16 April 2024.

Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, menyebutkan tempat yang menjadi target pengamanan dalam operasi ini adalah terminal, masjid atau tempat shalat Idulfitri, pelabuhan, pusat pembelanjaan, bandara, dan tempat wisata.

Pada operasi ketupat tahun 2024 ini, Polda Aceh akan menerjunkan 3.232 personel gabungan yang terdiri dari 1.835 personel Polri (Polda 145 personel dan Polres jajaran 1.690 personel), serta 1.397 personel dari intansi terkait.

“Ada aktifitas masyarakat yang meningkat saat atau menjelang hari raya Idulfitri 2024 baik di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lokasi wisata. Sehingga kita melaksanakan Ops Ketupat Seulawah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” kata Achmad Kartiko, Rabu (3/4/2024).

Polda Aceh juga mendirikan 60 pos di lokasi yang dianggap rawan dan membutuhkan kehadiran polisi, yang terdiri dari 31 pos pengamanan, 27 pos pelayanan, dan dua pos terpadu.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah, bertindak sebagai inspektur upacara pada Apel Gelar di lapangan upacara Mapolda Aceh, Rabu pagi (3/4/2024).

Sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Seulawah 2024, Pj Gubernur Aceh menyematkan tanda operasi kepada perwakilan satuan, saat bertindak sebagai inspektur upacara.

Sementara itu, saat membacakan amanat Kapolri, Pj Gubernur menjelaskan, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H,” kata Bustami.

Bustami menambahkan, personel yang terlibat operasi ini akan dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Oleh karena itu, ia meminta personel memahami karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik.

Kemudian, skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang, serta aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang.ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Di samping kamseltibcarlantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga, dan ketersediaan bapokting serta BBM juga harus tetap terjaga.

“Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga,” sebutnya.

Dia juga mengingatkan, seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER