Sigli (Waspada Aceh) – Para petugas kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pidie diharapkan bisa mengubah pemikiran, dan kembali kepemahaman makna vaksinasi dan imunisasi.
“Berdasarkan pengalaman di kabupaten lain, juga tidak ada kejadian. Itu kan harus mengubah pikiran petugas kesehatan sehingga kembali kepemahaman mereka makna vaksinasi dan imunisasi yang hari ini sudah di ketiak mereka,” kata Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Pidie, Turno Junaidi.
Peryataan ini disampaikan Turno saat menjawab Waspada, usai melakukan sosialisasi vaksin COVID-19 di Puskesmas, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Kamis (4/2/2021), menyusul masih adanya petugas kesehatan di Kabupaten Pidie yang masih takut untuk divaksin COVID-19.
Kata dia, melalui sosialisasi itu pihaknya mau melihat mereka yang selama ini menerima informasi yang keliru agar dapat berubah. Sejatinya, kata Turno, tidak perlu ada kekhawatiran karena vaksin Sinovac tersebut sudah melewati berbagai uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM, kata dia, telah memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin virus Corona (COVID-19) produksi Sinovac. Terhadap kehalalannya, imbuh Turno, vaksin ini sudah mendapat lebel Halal dari MUI, MPU-Aceh, dan rekomendasi komite ahli imunisasi.
Karena itu, Turno berharap para tenaga kesehatan di Kabupaten Pidie dapat kembali ke khitahnya, sebagai tenaga kesehatan untuk melaksanakan imunisasi dan bersedia menerima vaksinasi nantinya.
Pantauan Waspada, acara sosialisasi vaksinasi COVID-19 terhadap petugas dan staf Puskesmas Pidie, turut dihadiri Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha, Ketua PWI Kabupaten Pidie, Idris Ismail, dan Kepala Puskesmas Pidie, dr Susi Yanti Eka Sartika. (b06)