Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman, di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Selasa malam (2/7/2022), melantik Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, sebagai Ketum PB PON Aceh.
Marciano juga turut melantik pengurus inti lainnya yakni ketua harian yang dijabat oleh Muzakir Manaf, sekretaris umum, Kepala Dispora Aceh Dedy Yuswadi, dan bendahara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Azhari.
Marzuki mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan secara maksimal agar penyelenggaraan event multiolahraga tingkat nasional berlangsung sukses.
Marzuki juga berharap dua bulan sebelum pembukaan PON, segala persiapan sudah tuntas, sehingga panitia nantinya hanya fokus pada penerimaan tamu yang hadir ke Aceh.
“PON itu momen bersejarah. Kita harus memberikan yang terbaik untuk suksesnya hajatan ini,” kata Achmad Marzuki.
Marzuki menilai KONI Aceh bersama pemerintah terus melakukan pembinaan atlet, sehingga nantinya atlet Aceh memberikan prestasi terbaik.
Ketua KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, PON ke XXI ini adalah penyelenggaraan PON yang pertama kali dilaksanakan di 2 provinsi.
Dia mengatakan presiden mengizinkan pelaksanaan PON dilakukan di 2 lokasi dengan pertimbangan jika dilaksanakan di satu daerah, maka provinsi lain akan sangat lama kebagian jadwal sebagai tuan rumah.
Untuk selanjutnya, Marciano meminta agar panitia langsung bergerak dengan melakukan percepatan persiapan.
“Dengan pelantikan ini, Bapak Gubernur beserta jajarannya bisa melakukan tindakan-tindakan aktif dalam mempersiapkan PON,” ujar dia.
Marciano menyebutkan usai pelantikan dan segala persiapan, pemerintah pusat nantinya akan membangun satu stadion utama di Aceh. Berbagai pembangunan dukungan lain akan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Marciano menyebutkan meski ada beberapa pengurus inti KONI Aceh yang terlibat dalam kepengurusan PON, dia mengingatkan jika tugas KONI Aceh adalah mempersiapkan kontingen Aceh.
Untuk itu, dia meminta agar KONI Aceh berkonsentrasi pada pembinaan atlet. Dengan persiapan matang, PON Aceh akan melahirkan atlet masa depan binaan KONI Aceh.
“Saya rasa sebagai bentuk pertanggungjawaban KONI kepada gubernur yang telah memberikan dukungan yang sangat banyak, bayarlah dengan prestasi atlet Aceh,” tegas Marciano. (sulaiman achmad)