Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehPesta Ulang Tahun Anaknya di Cafe Sempat Viral, Ini Penjelasan Wali Kota...

Pesta Ulang Tahun Anaknya di Cafe Sempat Viral, Ini Penjelasan Wali Kota Lhokseumawe

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Di tengah ancaman pandemi COVID-19, masyarakat Kota Lhokseumawe heboh dengan viralnya video Wali Kota Suadi Yahya beserta keluarga, yang tanpa masker sedang euforia atau berpesta merayakan ulang tahun di salah satu cafe mewah di Banda Sakti, Lhokseumawe.

Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya, sebelumnya dikenal paling bersemangat mengeluarkan instruksi untuk mencegah COVID-19, dan kerap bersikap keras terhadap pedagang kecil dan usaha cafe yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Bahkan Suadi Yahya Sempat menunjukkan aksi dan sikap kerasnya ketika dia mencabut izin usaha sejumlah cafe yang dianggap melanggar instruksinya.

Setelah beredarnya cuplikan rekaman video wali kota sekeluarga sedang berpesta, telah menimbulkan banyak penafsiran negatif. Soalnya pesta itu dilaksanakan di tengah kondisi kesulitan warga di Lhokseumawe, dalam menghadapi COVID-19.

Ketua BEM Fisip Unimal, Muhammad Fadli, mengatakan dia dan para mahasiswa sudah melihat tayangan video pesta wali kota sekeluarga yang larut dalam kebahagiaan merayakan ulang tahun anaknya. Dalam pesta yang digelar pada Kamis malam (4/6/2020) itu, tampak mereka tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Pemandangan dalam video penuh aksi bersukaria, semakin menyedihkan ketika putra Suadi Yahya pamer hadiah uang. Uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, direnteng seperti tali, ditarik dalam bentuk gulungan bundar.

Terkait dengan tayanya video itu, Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/6/2020), membenarkan acara ultah keluarga itu. Kata Suadi, acara tersebut hal yang biasa dan tetap menganut protokol kesehatan yang berlaku.

Bahkan, tegas Suaidi, sebelum memasuki ruangan, seluruh anggota keluarga sudah terlebih dulu melakukan pengecekan suhu tubuh.

“Saya ada di situ, yang hadir hanya beberapa orang. Kita tamu yang di luar tidak boleh. Cuma saya, adik, keponakan dan keluarga lainnya,” katanya.

Menurut Suaidi, di lokasi tersebut juga terdapat tiga tim yang ditempatkan secara khusus untuk mengawasi pengunjung yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan dan yang tidak menjaga jarak.

Walau sempat menuai protes dari netizen, terkait adanya anggota keluarga yang tidak memakai masker saat acara tersebut, dia mengatakan, dalam ruangan tertutup tidak masalah bila tidak memakai masker.

“Kan tidak mungkin kita di dalam kamar pakai masker, dan juga ketika mau makan pastinya harus buka masker. Kalau ada yang mengkritisi ya silahkan saja,” ujar Suadi. (b.09)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER