Medan — Sebuah pesawat milik maskapai Batik Air yang mendapat tugas menjemput 245 Warga Negara Indonesia (WNI), yang sebelumnya ‘terjebak’ di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dilaporkan telah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, beberapa menit yang lalu.
“Ia mas, pesawatnya tadi sudah tiba di Batam. Kita hanya bisa lihat dari jauh,” kata Deddy, seorang jurnalis di Batam, mengatakan kepada Waspadaaceh.com, Minggu pagi (2/2/2020).
Menurutnya, pesawat tersebut tiba sekitar pukul 08.50 WIB, dan terlihat tetap berada di apron (tempat parkir pesawat), sambil menunggu penerbangan selanjutnya menggunakan pesawat militer (TNI AU) yang sudah disiapkan, menuju ke Pulau Natuna, tempat para WNI asal Wuhan itu akan menjalani protokol kesehatan.
WNI tersebut disterilisasi di dalam pesawat Batik Air, dan diperiksa kesehatannya. Selanjutnya mereka bergiliran dipindah ke pesawat TNI AU yang sudah disiagakan, persis di samping pesawat yang mengangkut para WNI dari Wuhan, China, tersebut.
Wuhan adalah kota di China yang dilaporkan sebagai awal penyebaran virus mematikan, Corona. Hingga Minggu hari ini, tercatat sedikitnya 304 orang meninggal dunia, dan 14.380 orang dilaporkan terinfeksi virus tersebut.
Pesawat itu selain membawa 245 WNI dari Wuhan, China, juga membawa 42 relawan yang menjemput mereka, yakni relawan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), anggota TNI ditambah kru pesawat Batik Air bernomor penerbangan ID-6818 tersebut.
Karantina di Hanggar Lanud Raden Sadjad
Di tengah penolakan warga Natuna karena daerahnya menjadi lokasi karantina WNI asal Wuhan, Kemenkes memastikan hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Natuna, Kepri, siap digunakan.
“Persiapan sudah on proses. Soalnya orang yang bekerja banyak. Sudah dibersihin, diyakinkan semua berfungsi. AC-nya berfungsi, lampu (sudah) di-cekin,” ujar Sekretaris Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto, saat dihubungi Sabtu malam (2/2/2020), sebagaimana dikutip dari laman detik.com.
Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pesawat Batik Air jenis Airbus A330-300, yang membawa pulang WNI asal Wuhan itu, telah dilengkapi dengan Hepa Cabin Air Filter yang bisa menyaring udara dari kabin ke luar.
“Virus apapun termasuk Corona akan mati dengan sendirinya,” katanya. Batik Air merupakan maskapai penerbangan milik Lion Group.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam pesan singkatnya, Minggu (2/2/2020), mengatakan, 245 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, dan sudah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dipastikan semuanya dinyatakan sehat.
“Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO (World Health Organization),” kata Fadjroel. (sulaiman achmad)
