Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaPenyegelan Cafe New Soho, 13 Orang Diperiksa Polresta

Penyegelan Cafe New Soho, 13 Orang Diperiksa Polresta

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penyegelan Cafe New Soho karena diduga adanya beberapa jenis pelanggaran. Terkait kasus ini, Polresta melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang dari pihak cafe tersebut.

“Mereka diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kerumunan massa pada acara live musik konser di cafe tersebut,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, melalui Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M. Ryan Citra Yudha kepada wartawan, Kamis sore (22/4/2021).

Kata Kasat Reskrim, pemeriksaan itu terkait dugaan pelanggaran UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan UU 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

Berita terkait: Buntut Konser pada Malam Ramadhan di Banda Aceh, Sudah 16 Saksi Diperiksa Termasuk Pemilik Cafe dan Panitia

Sementara itu Kepala Satpol PP/WH Banda Aceh, Heru Triwijanarko, yang dihubungi Waspadaaceh.com, mengatakan, ada beberpa jenis pelanggaran yang diduga dilakukan cafe tersebut.

Dugaan pelanggaran yang pertama, menurut Heru, tidak memiliki izin. Tapi nanti jika sudah memiliki izin, penyegelan tersebut akan berakhir.

Berita terkait: Adakan Konser di Malam Ramadhan, Aparat Berwenang Segel Cafe New Soho Banda Aceh

“Karena dalam izin itu nanti ada persyaratan dalam penegakan syariah, jadi biasanya nanti kita akan berkolaborasi dengan Dinas Perizinan,” ucapnya.

Heru mengatakan, yang kedua adanya dugaan pelangagaran paling parah, yakni konser amal yang diadakan di cafe itu termasuk pelangaran Qanun No 11 tahun 2002, tentang Syariat Islam.

Kemudian yang ketiga, kata Heru, dinilai tidak menghiraukan seruan Forkopimda. Dalam seruan tersebut, lanjutnya, tidak boleh menyediakan musik atau sejenis hiburan lainnya selama bulan Ramadhan.

Pelangaran lain, ujar Heru, meja cafe diletakan di depan cafe yang merupakan sarana publik, jadi terpaksa diangkat.

Heru mengatakan owner Cafe New Soho belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.

“Untuk owner dari tadi, belum bisa dihubungi. Jadi untuk saat ini hanya terhadap pekerja sedang dilakukan penyelidikan,” tuturnya.

“Kami mengucapakan terimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan kejadian tersebut dan akan menindak tegas demi kenyamanan dan kekhusukan kita di bulan suci Ramadhan ini,” tutup Heru. (Kia Rukiah).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER