Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepengurusan KONI Aceh periode 2018-2022 optimis mampu meraih prestasi lebih baik dalam pentas nasional olahraga, yakni ajang PON Papua tahun 2020.
“Kita bertekad meningkatkan prestasi olahraga Aceh dengan menargetkan 10 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua,” tegas Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf di Banda Aceh, Selasa (8/1/2019).
Kata Mualem, target 10 besar bukan sesuatu yang mustahil.
“Berbekal semangat kebersamaan dan bersatu-padu para pengurus, kita dapat meningkatkan prestasi Aceh di PON Papua,” sebut Muzakir Manaf pada rapat perdana pengurus KONI Aceh masa bakti 2018 – 2022 itu.
Komposisi pengurusan KONI Aceh terbagi tiga kategori. Unsur pengurus cabang olahraga provinsi, profesional dan unsur pengurus KONI Kabupaten/Kota di Aceh.
“45 persen unsur pengprov, 35 profesional dan 25 persen KONI kabupaten/kota,” rinci Sekum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, membacakan SK KONI Pusat yang ditandatangani Ketum KONI Pusat, Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman, tertanggal 4 Januari 2018.
Rencana pelantikan pengurus KONI Aceh yang baru ini, berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, 26 januari 2018.
Segera Gelar Pelatda
Untuk meningkatkan prestasi di PON, menurut Mualem, akan segera melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pra PON dan Porwil Sumatera 2019, sebagai ajang prakualifikasi multi even olahraga empat tahunan nasional di Papua.
Didampingi Ketua Harian Kamaruddin Abubakar, Sekretaris Umum, M Nasir Syamaun, Mualem mengingatkan, dibutuhkan semangat, keikhlasan, trasparansi, kebersamaan dan bersatu-padu semua pengurus di KONI Aceh yang dipimpinnya itu.
Mualem kembali dipercaya memimpin KONI Aceh untuk yang kedua kali, setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Aceh yang digelar di Hotel Hermes Palace, 21 – 23 Desember 2018.
Seperti diketahui saat pertama Mualem memimpin kepengurusan KONI Aceh periode 2015 – 2018, Aceh berhasil berada di peringkat 17 PON XIX/2016 Jawa Barat dengan meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perungu (prestasi terbaik dari PON sebelumnya sejak PON pertama 1948 di Surakarta).
Senada juga diutarakan Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, bahwa perlu kekompakan dan komitmen para pengurus meraih prestasi yang lebih baik ke depan.
Dia merasa yakin, para pengurus yang punya kemampuan, pengalaman dan keahlian masing-masing, Aceh bisa menargetkan peringkat 10 di PON Papua.
Rapat pleno perdana yang dipimpin M Nasir Syamaun ini menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan KONI Aceh 2019, penyampaian sistem tata kerja, berdasarkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), rencana pelaksanaan pelantikan dan silaturahmi pengurus.
M Nasir menyebutkan, kepengurusan KONI Aceh terdiri unsur pengurus periode lalu, pengurus provinsi cabang olahraga (Pengprov), akademisi olahraga dan unsur profesional.
Komposisi itu, katanya, untuk kebutuhan persiapan dan pelaksanaan Pelatda Pra PON, Porwil, mengikuti Pra PON, Porwil, PON Papua, memaksimalisasi persiapan Aceh tuan rumah PON XXI/2024. (B01)
