Calang (Waspada Aceh) – Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S, melaunching aplikasi Sistem Inovasi dan Kelitbangan Aceh Jaya (Si-Abang Ajay) serta Media Penelitian dan Pengembangan Bappeda Aceh Jaya (Mantap Bajay) di aula Setdakab kabupaten setempat, Senin (28/12/2020).
Dalam kegiatan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Jaya memberikan penghargaan Peningkatan Inovasi Aceh Jaya (Pena) kepada sejumlah instansi atas inovasi yang telah dicapai.
Dinas Kesehatan meraih juara I, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil berhasil meraih juara II dan Sat Pol PP/WH meraih juara III.
Sedangkan juara harapan I diraih oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMPKB). Untuk harapan 2 diraih oleh Sekretariat Kecamatan Indra Jaya dan harapan III diraih oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S menyambut baik pelaksanaan launching aplikasi tersebut. Pada kesempatan itu, dia turut memberikan penghargaan PENA kepada sejumlah instasi peraih juara.
“Ini merupakan aspek strategis dalam mendukung akselerasi (percepatan) peningkatan inovasi daerah di Kabupaten Aceh Jaya terlebih di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Tgk Yusri kepada Waspadaaceh.com usai kegiatan itu.
Dia menjelaskan, sistem Si-Abang Ajay dan Mantap Bajay merupakan solusi inovatif dan inisiatif strategis Bappeda Aceh Jaya dalam pengembangan inovasi pembangunan daerah.
“Bappeda Aceh Jaya melalui Bidang Litbang bersama dengan intansi terkait di jajaran Pemkab dapat menjalankan sistem inovasi daerah yang handal dan berkualitas sehingga bermanfaat untuk perkembangan kabupaten masa yang akan datang,” cetusnya
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Jaya, Hendri Kusnadi mengatakan, peluncuran kedua aplikasi tersebut bertujuan sebagai wadah untuk merangkum serta menilai seluruh inovasi baik yang tersebar di instansi tingkat kabupaten maupun lembaga yang tersebar di 9 kecamatan.
“Aplikasi ini nantinya akan merangkum dan sebagai wadah bagi Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Aceh Jaya dalam melaporkan inovasi di instansi masing-masing,” jelas Hendri.
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Aceh Jaya juga selalu mengikuti ajang inovasi yang digelar oleh Kemenpan-RB, Kemendagri dan Kemenristek.
Dia menjelaskan, dengan adanya dua aplikasi ini, SKPK nantinya bisa mengisi apa saja inovasi yang telah diciptakan di satuan kerjanya.
Selanjutnya, tambah Hendri, bidang Litbang akan menilai, apakah masuk katagori inovasi diperlombakan atau tidak, sehingga akan memudahkan keikutsertaan Pemkab Aceh Jaya pada ajang lomba inovasi di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, selama tahun 2020 ini, Pemkab Aceh Jaya sudah mendapatkan 4 penghargaan terhadap inovasi-inovasi yang telah digagas oleh beberapa SKPK,” tutupnya. (Zammil)
