Jakarta — Pemerintah Aceh meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yang diserahkan oleh Dirjen Pelayanan Kesehantan, Bambang Wibowo, pada acara Hari Kesehatan Nasional ke 55 tahun 2019 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (8/11/2019).
Wakil Ketua TIM Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh Dr. Dyah Erti Idawati, yang hadir pada kesempatan itu mengatakan rasa syukur yang mendalam atas keberhasilan Aceh membawa pulang tiga katagori penghargaan.
Adapun para pemenang yakni, pemenang pertama Kelompok Asman Toga 2019 katagori Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil, pemenang pertama Katagori Pengelolaan Website Tingkat Dinas Kesehatan Provinsi Regional Barat dan pemenang ketiga katagori Mahasiswa Berprestasi.
“Alhamdulillah di luar perkiraan kita, dan ini tentunya memberikan motivasi khususnya bagi Kabupaten Aceh Tamiang dan bagi Provinsi Aceh,” ujar Dyah usah mendampingi tim Kelompok Asman Toga mengambil penghargaan.
Menurut Dyah, nantinya Asman Toga diharapkan dapat menjadi bagian dari pencegahan penyakit yang ada di Aceh, sehingga tidak menjadi beban bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS.
“Selain itu, kita juga berharap Asman Toga ini nantinya bersama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dapat terus berinovasi demi meningkatkan derajat kesehatan Aceh menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dyah menambahkan, pihaknya bersama TP PKK Aceh terus melatih semua kelompok kesehatan di 23 kota/kabupaten yang ada di Provinsi Aceh bersama dinas terkait untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dia juga yakin dengan tanah yang subur, Aceh akan mampu menghasilkan bibit-bibit tanaman obat yang dapat diimpor ke daerah lain. Oleh karena itu, Dyah secara terbuka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat bekerjasama demi kemajuan kesehatan Aceh.
“Saya juga mengucapakan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga kita mendapat penghargaan ini, terutama kepada Dinas Kesehatan Aceh Tamiang yang telah membina Kelompok Asuhan Mandiri Assyifa 1, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dan Poltekkes Aceh,” jelasnya. (Ria/ks)
