Suka Makmue (Waspada Aceh) – Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi alias Juragan, mengaku kecewa lantaran dana sebesar Rp13 miliar, yang dialokasikan dalam APBK Tahun 2018 untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung (Masjid Giok) di kabupaten itu tidak bisa digunakan.
Pasalnya, pembangunan masjid yang sudah menelan anggaran mencapai Rp100 miliar tersebut, kini hanya jalan di tempat dan tak bisa diselesaikan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
“Kami sangat kecewa, karena janjinya pembangunan Masjid Giok Nagan Raya harusnya selesai tahun ini. Tapi kenyataannya tak bisa dikerjakan tahun 2018 ini,” kata Samsuardi kepada Waspadaaceh.com, Selasa (30/10/2018) di Suka Makmue.
Dia menjelaskan, pembangunan masjid tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk bisa digunakan sebagai sarana ibadah, sekaligus menciptakan ikon baru di Nagan Raya.
Namun hingga menjelang akhir tahun anggaran 2018, pembangunan masjid tidak bisa dilaksakan, meski dewan sudah menyetujui alokasi anggaran yang mencapai Rp13 miliar.
Membuat dirinya semakin kecewa, pembangunan masjid tersebut juga tidak dilaporkan realisasi perkembangannya kepada DPRK Nagan Raya, sehingga tak bisa diketahui publik dilanjutkan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Nagan Raya, Irwansyah ST yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Selasa siang, membenarkan bahwa pembangunan Masjid Giok tak bisa dikerjakan dalam tahun 2018 ini.
Dia beralasan, pihaknya harus melakukan review ulang untuk membangun masjid yang sebagian besar bangunannya, menggunakan batu alam dari batu giok.
“Sebelum kami lanjutkan pembangunan, ada item pekerjaan yang harus direncanakan ulang, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu bangunan masjid,” jelasnya.,
Irwansyah juga menambahkan, masjid yang akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2019 mendatang tersebut juga dipastikan, alokasi anggaran pembangunannya akan bertambah dari Rp13 miliar menjadi Rp16 miliar lebih.
“Tidak bisa ditender tahun ini karena ada alasan teknis, insha Allah tahun depan kita lanjutkan pembangunan Masjid Giok ini,” tuturnya. (b01/ded)
