Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh mengatakan, adanya dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh tidak berpengaruh kepada mereka apabila dilanjutkan atau tidak dilanjutkan.
Hal itu disampaikan pengelola ASA Coffee, Bethseba, 50, kepada Waspadaaceh.com di Banda Aceh, Selasa (14/9/2021), terkait manfaat dana otsus bagi pelaku UMKM.
“Saya tidak merasakan apa manfaatnya dalam membangkitkan UMKM. Karena saya melakukan semua sendiri. Jadi saya merasa tidak ada pengaruhnya antara dilanjutkan atau tidak dilanjutkan, karena tidak ada kaitannya sama saya,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, tidak tahu dana otsus yang triliunan rupiah itu dimanfaatkan kemana. Apakah betul-betul digunakan untuk kepentingan masyarakat atau kepentingan pribadi, ujarnya.
“Jadi kalo dana otsus mau dilanjut, harus jelas untuk siapa. Karena saya tidak merasakan manfaat dana otsus hadir sejak tahun 2008,” katanya.
Jika otsus untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, minimal dana tersebut diberikan kepada pegiat UMKM. Karena menurutnya, UMKM di Banda Aceh butuh dukungan moril dan meteril, minimal membeli produk yang mereka kembangkan.
Sementara itu, Asrol, warga Banda Aceh, karyawan SYR Coffee mengatakan, jika dilihat dari dampak otsus bagi masyarakat, banyak manfaatnya. Apalagi di tengah pandemi dana otsus sangat dibutuhkan.
“Saya berharap dana otsus bisa dilanjutkan, karena ada dampak baik terhadap masyarakat biasa, ada manfaatnya walaupun sedikit,” ucapnya.
Asrol berharap dana otsus di Aceh bisa berlanjut setelah tahun 2027, mengingat masyarakat Aceh masih jauh dari kata sejahtera. Apalagi di tengah pandemi keadaan perekonomian cukup terjepit. (Kia Rukiah)
