Banda Aceh (Waspada Aceh) – PDAM Tirta Daroy Banda Aceh membutuhkan 15.000 meter kubik (m3) reservoir baru atau penampungan air bersih. Reservoir itu nantinya bisa menjadi cadangan air jika arus sungai mengalami gangguan.
“Kita butuhkan itu 15.000 m3. Saat ini, kita sedang membangun murni dari keuangan perusahaan reservoir baru di sebelah Water Treatment Plant (WTP) Lambaro yang masih di tanah milik kita juga. Itu kapasitas total 7.000 m3 dengan reservoir eksisting,” kata Dirut PDAM Tirta Daroy, Novizal Aiyub, kepada Waspadaaceh.com di kantornya kawasan Stadion Dimurthala Banda Aceh, Rabu (27/7/2022).
Novizal mengatakan, 7.000 m3 itu masih kurang melihat indikator kebutuhan air bersih di Kota Banda Aceh. Reservoir itu nantinya diharapkan mampu menjadi cadangan air disaat ada gangguan dengan arus sungai.
“Reservoir itu normalnya 15.000 m3, itu bisa menampung kebutuhan air bersih warga selama 5 jam itu aman. Saat ini, kondisinya dengan 7.000 m3 itu hanya mampu 1 jam – 2 jam saja. Itu saat air sungai bermasalah atau kering,” ungkapnya.
Artinya, kata dia, butuh 8.000 m3 lagi untuk reservoir baru karena saat ini hanya mampu 7.000 m3. Dia khawatir sewaktu-waktu air sungai bermasalah maka akan berdampak pada gangguan distribusi ke warga.
“Kita berharap bisa dibantu Pemko, karena pekerjaan pengembangan reservoir yang ada saat ini, murni dari keuangan perusahaan kita. Tapi selebihnya, ya kita berharap dibangun Pemko, agar tercapai itu cadangan air untuk warga,” tegasnya. (sulaiman achmad)
