Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaNasionalPAUD Ruman Aceh Gelar Parenting Tentang Kesehatan Anak

PAUD Ruman Aceh Gelar Parenting Tentang Kesehatan Anak

BANDA ACEH (Waspada): Sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh kembali menggelar kelas parenting buat semua orang tua murid mereka pada hari Minggu pagi (4/3/), di aula serbaguna sekolah tersebut di Banda Aceh.

Kepala Sekolah PAUD Ruman Aceh, Rizky Sopya S.Pd, menuturkan, kelas parenting merupakan agenda rutin untuk menyamakan persepsi dan membangun sinergi antara pihak sekolah dengan keluarga dalam hal mendidik anak.

Pada edisi Maret 2018 ini, PAUD Ruman Aceh membahasa kesehatan anak usia dini dengan narasumber dr. Desi Maghfirah, Sp. PD (spesialis penyakit dalam) yang bertugas di rumah sakit Kesdam dan Zainal Abidin.

“Sebelum narasumber memaparkan materinya, kita eksplorasi terlebih dahulu persepsi para oran tua dengan menyebutkan 5 indikator sehat raga dan 3 indikator sehat jiwa,” ujar Rizky.

Setiap orang tua menuliskan persepsi mereka di atas secarik kertas, lalu dibacakan secara bergantian. Hal ini untuk memudahkan narasumber mengetahui pemahaman yang selama ini ada pada orang tua.

Kepada mereka, dr. Desi Maghfirah Sp.PD mengatakan, ada 4 hal mendasar yang diperhatikan dalam proses tumbuh kembang anak sejak usia dini. Yaitu, motorik halus dan kasar, intelegensia atau kognitif, bahasa serta psikososial.

“Ada 3 kata yang sesungguhya punya keajaiban namun cenderung dilupakan oleh orang zaman now dalam menumbuh-kembangkan psikososial anak. Yaitu, maaf, tolong dan terima kasih,” ujar Desi sembari tersenyum.

Di penghujung acara, kepada setiap orang tua murid dihadiahkan selembar kertas berhiaskan pita indah. Kertas itu berisi kutipan puisi Jalaluddin Rahmat, seorang cendikiawan muslim Indonesia untuk menggugah kesadaran terdalam para orang tua.

“Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai,” ujar Rizky.

Sekolah Gratis Buat Dhuafa

Sementara itu, Pendiri Lembaga Pendidikan Ruman Aceh, Ahmad Arif, mengungkapkan bahwa PAUD Ruman Aceh dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu dan gratis buat kaum dhuafa.

“Di tahun ajaran 2017/2018 ini, murid kita berjumlah 83 anak. Dari jumlah itu, 53 anak dhuafa belajar secara gratis dan mendapat perlakuan yang sama dengan 18 anak berbayar separuh dan 12 anak lainnya berbayar penuh,” ujarnya.

“Setiap anak dhuafa mempunyai donatur tetap yang bersedia berbagi rezekinya sebesar Rp 270.000 setiap bulan untuk seorang anak. Mereka merupakan sahabat sosial media Ruman Aceh. Terima kasih banyak kami haturkan kepada para donatur. Sebab, derma kita adalah masa depan mereka dan donasi kita menjadi senyum mereka,” ungkap Arif. (b07)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER