Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaNasionalPabrik Urea Terbesar, PKT Optimis Dominasi Pasar Asia Pasifik

Pabrik Urea Terbesar, PKT Optimis Dominasi Pasar Asia Pasifik

Bontang (Waspada Aceh) – Perusahaan BUMN PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bidang industri petrokimia akan memaksimalkan peran dalam mentransformasi industri petrokimia domestik.

Dengan modal kapasitas produksi perusahaan, ekosistem inovasi, SDM unggul serta rekam kinerja positif selama 44 tahun berdiri, PKT siap melaju dan memimpin pusaran pasar global.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan berbekal kemampuan produksi dan teknologi kompleks yang dimiliki, pihaknya optimis dapat memanfaatkan peluang dari prospek pasar petrokimia.

“Kami mampu menyediakan produk-produk pupuk untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik maupun memaksimalkan peluang di pasar global,” kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya yang diterima Waspadaaceh.com, Rabu (8/6/2022).

Rahmad menuturkan mengikuti tren permintaan diprediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi global yang tentu meningkatkan suplai pangan. “Tren tersebut juga tercermin dalam kinerja positif perusahaan, yang kami pertahankan di kuartal pertama tahun ini,” terangnya.

Diketahui, pada tahun 2021 PKT berhasil menorehkan laba setelah pajak sebesar Rp6,17 triliun, tertinggi dalam sejarah berdirinya perusahaan.

Lebih lanjut, kinerja positif selama tahun 2021 lalu mampu dipertahankan di awal tahun ini. Pada kuartal pertama tahun 2022, PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak mencapai Rp3,19 triliun. Angka ini meningkat hampir 4 kali lipat dibanding kuartal pertama tahun 2021 (Y.o.Y). Bahkan, selama bulan April saja, perolehan laba Pupuk Kaltim telah mencapai sekitar Rp2 triliun.

PKT memiliki 13 Pabrik yang terdiri dari 5 pabrik Amoniak, 5 pabrik Urea, 1 pabrik NPK Fused Granulation, 1 pabrik NPK Blending, dan pabrik 1 boiler batu bara, dalam kawasan seluas 443 hektar di Bontang, Kalimantan Timur. Dengan kapasitas produksi sebanyak 3,43 juta ton Urea dan 2,74 juta ton Amoniak setiap tahun, menjadikan PKT memegang posisi produsen Urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk NPK sendiri, PKT memiliki kapasitas sebesar 300 ribu ton/tahun.

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan untuk mempertahankan konsistensi kinerja positif produktivitas, keunggulan operasional selau diperkuat dengan menanamkan kultur inovasi di internal PKT.

“Salah satu contohnya adalah menggiatkan proses riset dan implementasi beragam teknologi mutakhir yang ditujukan untuk memberikan efisiensi energi dan pemakaian bahan baku, seperti dengan dilakukannya proses revitalisasi unit ammonia Pabrik-2 yang nantinya dapat menurunkan pemakaian gas bumi hingga 4 mmbtu/ton,” terangnya.

“Dalam menjalankan bisnisnya, PKT senantiasa berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder kami, termasuk masyarakat dan lingkungan sekitar tempat pabrik beroperasi. Berbagai upaya yang telah kami lakukan juga membuahkan hasil nyata yang sangat baik. Kami berharap bahwa dengan berbagai strategi, keunggulan, dan keberlanjutan yang menjadi komitmen perusahaan, PKT akan mampu mendominasi pasar Asia Pasifik dalam 5 tahun ke depan,” tutup Rahmad. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER