Banda Aceh (Waspada Aceh) – Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprediksi dua sampai tiga hari ke depan akan terjadi angin kencang di wilayah Aceh.
“Karena sudah memasuki musim kemarau, kita prediksi dua sampai tiga hari ke depan Aceh masih berpotensi terjadinya angin kencang atau angin maksimum untuk sebagian wilayah Aceh,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Aceh, Zakaria, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (12/5/2022).
Angin kencang ini, kata Zakaria, dikhawatirkan akan menyebabkan banyak pohon tumbang, baliho roboh dan atap rumah berterbangan.
“Kecepatan anginya lebih tinggi, sehingga kita liat beberapa hari ini, kadang-kadang tidak. Hal ini, disebabkan karena dalam masa peralihan dari angin muson Asia-Australia,” jelas Zakaria.
Maka dari itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada baik yang berada di pesisir maupun yang di darat. Terhadap nelayan juga, dia mengingatkan untuk berhati-hati karena potensi gelombang sangat tinggi.
“Bagi nelayan supaya lebih berhati-hati karena ketinggian gelombang itu bisa mencapai 4 meter. Bagi yang beraktivitas di darat juga tetap waspada, jangan parkir kendaraan di bawah pohon dan juga tidak berteduh di bawah pohon,” sebutnya.
Selain angin kencang, dia juga menyampaikan, beberapa daerah di Aceh seperti Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues berpeluang terjadinya hujan ringan dan sedang.
“Kemudian untuk Banda Aceh, Sigli dan Sabang juga terjadi hujan ringan, akan tetapi tidak merata. Sedangkan untuk Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam dan Simeulue diperkirakan berawan,” paparnya. (Kia Rukuah)
