Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaMusda Golkar Aceh: TM Nurlif Melenggang, Husen Banta Meradang

Musda Golkar Aceh: TM Nurlif Melenggang, Husen Banta Meradang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Setelah Husen Banta batal maju lantaran mendapat tekanan DPP,  jalan TM Nurlif menuju kursi Ketua DPD I Partai Golkar Aceh menjadi mulus. Kamis (5/3/2020) dini hari, secara aklamasi TM Nurlif tepilih menjadi Ketua DPD Golkar Aceh, di Hermes Hotel Banda Aceh, tempat berlangsungnya Musda XI partai “ tua” peninggalan Orba tersebut.

Azis Syamsuddin, mewakili DPP menyerahkan bendera pataka kepada ketua terpilih, TM Nurlif. Bagi Nurlif jabatan ini untuk periode keduanya.

Soal tuduhan masih adanya intervensi dari DPP, untuk memuluskan langkah TM Nurlif, dibantah oleh Azis Syamsuddin.

“Tidak ada penekanan. Tanya saja ke pengurus daerah, ada saya tekan atau tidak. Saya nggak merasa menekan. Kita lihat saja nanti perkembangannya (soal aklamasi) di dalam, mau seperti apa ya kita lihat saja nanti,” elak Azis Syamsuddin, saat ditanya media usai membuka Musda Partai Golkar Aceh itu.

Begitu juga soal pertemuan sebelum Musda berlangsung, Aziz mengatakan itu hanya pertemuan biasa untuk membahas segala persiapan Musda Partai Golkar Aceh.

Dia menegaskan, azas Partai Golkar adalah musyawarah mufakat, karena partai berlambang beringin itu menurutnya adalah pembela dan benteng Pancasila.

Tapi sumber Waspada sebelumnya mengatakan, Azis Syamsuddin memanggil kelompok yang menjadi kompetitor incumbent, TM Nurlif, dan diperintah tidak maju sebagai calon ketua. Intruksi itu bernada tekanan, bila tidak digubris, kata sumber tadi, DPP Golkar akan menggunakan haknya. Antara lain, pengurus DPD II yang masih status Plt (pelaksana tugas) serta merta bisa diganti, hingga melakukan reshuffle bagi kader yang duduk di legislatif, tapi mbalelo.

Tidak Ikut Kompetisi

Sementara itu T. Husen Banta ketika dikonfirmasi wartawan membantah dia mundur dari calon ketua, melainkan batal maju. Dia juga membantah adanya penekanan dari DPP Partai Golkar terkait pembatalan dirinya maju sebagai kandidat ketua Golkar Aceh.

“Saya sudah putuskan tidak lagi berkompetisi, demi solidaritas Partai Golkar. Saya sudah melihat dan memperhitungkan kiri-kanan dan atas bawah, jadi saya putuskan tidak maju. Bukan mundur, tapi batal maju,” ujarnya.

“Membesarkan Partai Golkar jauh lebih penting, dibandingkan kepentingan pribadi masing-masing,” tambah Husen Banta.

Dengan tidak adanya kandidat lain, kata dia, maka peserta Musda akan memilih TM Nurlif secara aklamasi untuk kembali memimpin Partai Golkar Aceh.

“Jika tidak ada calon lain, berarti aklamasi,” imbuhnya. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER