Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mulai Kamis (3/8/2023), maskapai Garuda Indonesia siap melakukan penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh menuju Jeddah atau Madinah.
Dikutip dari website resmi Dishub Aceh, alasan Garuda membuka layanan penerbangan umrah dari Banda Aceh karena banyaknya animo masyarakat yang hendak melakukan umrah dari Banda Aceh. Di samping itu juga, jarak tempuh yang lebih dekat melalui Serambi Mekah ini berkisar 7 – 8 jam perjalanan.
Pengoperasian layanan penerbangan dari Banda Aceh menuju Tanah Suci ini akan dilayani satu kali setiap minggu. Pada hari Senin akan diberangkatkan pesawat dengan nomor penerbangan GA914 dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 12:35 WIB dan akan tiba di bandara Internasional King Abdul Aziz pada pukul 16:25 WIB.
Sementara itu penerbangan dari Banda Aceh ke Medinah akan dilayani setiap hari Kamis dengan GA912 yang akan diberangkatkan dari bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 13:40 WIB dan direncanakan akan tiba di bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz pada pukul 17:10 WIB.
General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Cabang Aceh, Nano Setiawan, saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat, (28/7/2023) menyampaikan bahwa pembukaan layanan umrah melalui Bandara SIM merupakan upaya PT Garuda Indonesia dalam mendukung perjalanan ibadah ini dengan layanan yang prima dan nyaman.
Hal ini juga untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional.
“Tidak dapat dipungkiri, jika penerbangan umrah ini berpusat di Banda Aceh maka secara langsung pasar layanan Aceh akan semakin luas seperti penginapan, tour and travel, kuliner dan oleh-oleh serta potensi lainnya akan berkembang di Aceh. Hal ini tentu menjadi semangat Garuda untuk mensupport dan memberikan layanan terbaik bagi para jamaah,” ujar Nano.
Nano juga menyampaikan bahwa tersedianya layanan penerbangan umrah dari Banda Aceh langsung menuju Jeddah atau Madinah ini diharapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jemaah, terutama dari aspek waktu yang tentunya lebih efisien karena dapat terbang langsung menuju Tanah Suci tanpa harus melalui Medan. Namun juga ke depannya turut berkontribusi untuk mendukung penguatan ekosistem layanan haji dan umrah di Aceh, khususnya.
Posisi Aceh yang sangat strategis dengan letak Tanah Suci sangat dekat juga menjadi isu strategis bahwa Banda Aceh, sangat tepat dijadikan sebagai pusat layanan perjalanan umrah atau lokasi transit sebelum bertolak ke Madinah atau Jeddah. Hal ini menjadi konsentrasi khusus bagi Pemerintah Aceh dalam mendukung layanan perjalanan umrah bagi masyarakat Aceh khususnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal mengatakan Pemerintah Aceh sangat antusias dan bergembira dengan upaya yang dilakukan Garuda Indonesia untuk membuka layanan ini. Hal ini juga salah satu cita-cita Aceh yang terwujud untuk terbang langsung ke Jeddah atau Madinah dalam melaksanakan ibadah umrah.
“Pemerintah Aceh mendukung dan mengajak semua pihak khususnya agen perjalanan untuk memanfaatkan fasilitas penerbangan umrah yang telah terbuka. Apalagi jarak Banda Aceh ke Arab Saudi yang sangat dekat sehingga waktu tempuh lebih singkat dan tarif yang bersaing,” tutupnya. (*)