Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kota Banda Aceh yang biasanya begitu ramai pengunjung dengan berbagai aktivitas, sehari menjelang puasa Ramadhan atau hari meugang, tampak lengang.
Hanya satu dua kenderaan yang lalulalang, warung-warung yang biasanya menyediakan sarapan pagi, tampak tutup. Hanya ada satu dua warung yang masih buka, sehingga diserbu pembeli. Para pengunjung yang ingin membeli sarapan tampak harus mengantri di warung.
Dari pemantauan wartawan Waspadaaceh.com, Senin (12/4/2021), terlihat di sekitar Peunayong, Banda Aceh, keramaian hanya terlihat di lokasi pasar tradisional. Banyak warga yang datang untuk berbelanja kebutuhan meugang.
Salah seorang pedagang souvenir di Peunayong, Senin (12/4/2021), Farida, mengatakan, beberapa hari sebelumnya, jumlah pembeli masih normal. Namun jelang H-1 puasa, pembeli mendadak sepi.
“Untuk hari ini memang sangat sepi. Saya biasanya buka dari pagi hingga sore. Kerupuk melinjo bisa terjual beberapa kilogram, tapi hari ini udah menjelang siang belum ada,” keluhnya.
Salah seorang warga Peunayong, Naim mengatakan, suasana sepi di inti kota Banda Aceh memang sudah biasa terjadi saat hari meugang. Sudah tradisi menjelang bulan suci Ramadhan, banyak yang pulang ke kampung masing-masing. Hanya beberapa saja yang tetap di Banda Aceh, yakni warga Banda Aceh sendiri,” kata Naim. (Fanz)
