Medan (Waspada Aceh) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Utara sudah ditutup sejak Jumat malam (2/7/2021) pukul 24.00 WIB. Namun, setiap 2 jam calon siswa yang mendaftar di salah satu sekolah SMA Negeri itu bertambah 40 orang.
Pantauan Waspadaaceh.com, melalui situs resmi PPDB Sumut https://ppdb.disdik.sumutprov.go.id/index.html pada Sabtu dini hari (3/7/2021), sekitar pukul 00.30 WIB hingga 02.00 WIB, pergerakan jumlah calon siswa di SMA Negeri 2 Medan terus bertambah, meski pendaftaran sudah ditutup.
Bertambahnya jumlah calon siswa itu tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 40 orang hanya dalam beberapa jam saja. Pengecekan itu dilakukan pada situs PPDB Sumut dengan memilih fitur data pendaftar, kemudian input nama sekolah SMA Negeri 2 Medan. Semua data calon siswa akan muncul seluruhnya.
Awalnya, jumlah calon siswa yang mendaftar dari jalur Zonasi ini hanya 600 lebih, namun kini sudah mencapai 671 orang.
“Saya terus memantau, tapi ada yang janggal tadi malam di website PPDB Sumut. Jumlah calon siswa terus bertambah bahkan dalam 2 jam bertambah 40 orang. Jumlah itu bahkan menggeser jumlah siswa di bawahnya. Anak saya di nomor urut 249, 3 jam kemudian berubah menjadi nomor urut 310,” kata Nia, orang tua murid kepada Waspadaaceh.com.
Kemudian, kata dia, kejanggalan lain adalah siswa yang bertambah sebanyak 40 orang itu adalah siswa dengan jarak rumah ke sekolah terdekat. Dia mencurigai data itu tidak benar dan hanya untuk meloloskan siswa dimaksud.
“Panitia tidak melakukan pengecekan ulang atas data itu. Bayangkan saja, di saat bersamaan 40 orang siswa masuk saat pendaftaran sudah tutup, masuk ke jalur zonasi dengan jarak sekolah dekat rumah,” ungkapnya.
Dia mengaku akan membawa masalah ini ke Ombudsman RI karena tidak adil. Apalagi, seharusnya tanggal 3 Juli 2021 adalah pengumuman kelulusan jalur zonasi, namun hingga sore tidak ada tampilan pengumuman di website ataupun aplikasi PPDB Sumut.
Terkait hal itu, Kadis Pendidikan Sumut, Prof Syaifudin yang dikonfirmasi belum menjawab hingga kini. Syaifudin yang dikonfirmasi via telepon dan pesan singkat enggan menjawab.(sulaiman achmad)
