Kutacane (Waspada Aceh) – Ratusan orang warga Kabupaten Aceh Tenggara penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) menyerbu seluruh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kutacane.
Dari pantauan Waspadaaceh.com, Minggu(11/12/2020), masyarakat rela berdesakan untuk mengambil bantuan langsung tunai dari Kementerian Koperasi dan UKM yang diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui BRI.
Karedi, warga Babussalam, salah satu penerima BPUM mengaku tidak menyangka begitu banyak warga yang datang ke kantor BRI, sehingga terjadi desak-desakan. Akibatnya, terjadi antrian yang tidai beraturan.

“Meski sejak pukul 06.00 WIB pagi sampai siang saya bersama teman dari kampung sudah berada di depan BRI Unit Leuser, berharap bisa mengambil uang bantuan tesebut, namun belum berhasil. Warga calon penerima bantuan saling berdesakan, sehingga menyulitkan petugas keamanan BRI melakukan penertiban,” ungkap Karedi.
Berita Terkait: Data Calon Penerima BLT UMKM Hilang dari BRI, Ketua DPRK Agara Minta Aparat Usut Tuntas
Di tempat terpisah, salah seorang pengamat sosial, Arapik Beruh, meminta kepada pihak BRI setempat untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan tersebut.
Menurut Arapik, sistem penyaluran yang dilakukan pihak BRI saat ini dikhawatirkan berpotensi menimbulkan masalah, karena menimbulkan kerumunan, mengingat pemerintah masih melakukan penanggulangan COVID- 19.
“Seperti yang kita ketahui, seluruh kantor BRI Kutacane berada di jalan protokol. Dengan membludaknya para penerima BPUM di depan BRI tersebut dapat mengganggu lalulintas,” ujarnya. (sopian)