Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaMenyoal Kemiskinan Aceh, APAM Demo Lagi Pendopo Gubernur

Menyoal Kemiskinan Aceh, APAM Demo Lagi Pendopo Gubernur

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) kembali berunjukrasa di depan Pendopo Gubernur Aceh, menyoal lambatnya kinerja Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam mengentaskan kemiskinan, Senin (15/3/2021).

Masa yang tergabung dari Gerakan Aceh Hebat (GAH) dan Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) serta (APAM) itu mengepung Pendopo Gubernur Aceh sambil membentangkan spanduk, poster sambil berorasi. Para pengunjuk rasa didominasi kaum ibu-ibu.

Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, beberapa di antara pengunjuk rasa terlihat mengenakan topeng berwajah Nova Iriansyah, Dahlan Jamaluddin (Ketua DPRA) dan pengusaha.

Status Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera masih menjadi isu utama bagi APAM. Massa mengatakan, anggaran banyak dilimpahkan ke Aceh, tetapi Aceh masih menempati juara satu termiskin se-Sumatera.

APAM menyimpulkan ada yang tidak beres dengan mekanisme pengelolaan anggaran daerah. Selain itu APAM menduga ketua DPRA ikut bersekongkol dengan Gubernur Aceh, sehingga terkesan tidak memperdulikan rakyatnya.

Koordinator Aksi, Maulida mengatakan, saat ini fungsi pengawasan yang dijalankan DPRA di bawah kepemimpinan Dahlan sangat lemah dan hal itu dinilai dapat menyengsarakan rakyat Aceh.

“Mereka lupa akan kepentingan masyarakat, dan jelas bersekongkol dengan eksekutif selama ini. Apalagi ketua dewan terkesan dingin setelah mendapatkan bonus pokok pikiran (pokir) Rp100 miliar,” ujarnya.

Selain itu APAM juga meminta Gubernur Aceh untuk fokus dalam bekerja di sisa masa jabatan 2017-2022.

“Bapak gubernur dan bapak dewan jangan hanya diam, kami malu, bergeraklah. Fokuskan kinerja anda dengan memperbaiki kebijakan yang menyangkut perencanaan pembangunan di Aceh ini secara terukur, duit kita banyak, ” ujarnya.

Mereka juga mengancam akan mengepung kantor gubernur jika aksi yang digelar hari ini tidak didengar atau tanpa perubahan kinerja.

Sementara itu, Asisten II Setda Aceh, Iskandar, menyambut para pengunjuk rasa. Dia mengatakan bahwa setiap tuntutan akan dibicarakan secara khusus dengan Gubernur Aceh. Namun dia mengatakan selama ini pemerintah telah bekerja dengan baik.

“Kawan-kawan bisa nilai, kita sudah bekerja, tidak ada yang diam. Data-data boleh dicek, namun kalau berbicara pendapat, semuanya berhak menyampaikan pendapat. Kita terima semua aspirasi kawan-kawan  APAM,” katanya. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER