Halaman masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe terlihat mulai ramai saat usai menyelenggarakan Shalat Ashar berjamaan, para juru masak terlihat sedang sibuk menyiapkan berbagai perlengkapan di dalam tenda yang berukuran sekitar 3×4 meter.
Sudah menjadi tradisi setiap memasuki bulan Ramadhan, masjid tersebut menyediakan menu kanji rumba gratis kepada seluruh masyarakat, sebagai penganan untuk buka puasa dan makanan yang mengandung berbagai jenis rempah-rempah itu, bisa dibawa pulang atau makan bersama di masjid saat waktu berbuka.
Apabila dilihat sekilas kanji rumbi itu mirip sekali dengan bubur ayam, namun karena campuran bahan dan aromanya yang khas keacehan dengan bumbu ala Hindustani (lembah India-Pakistan), membuat kanji rumbi berbeda dengan bubur ayam.
Bahan utama dalam pembuatan bubur kanji itu, beras, daging ayam, udang, tulang dan daging sapi. Untuk bumbunya diracik khusus dari bahan yang kaya akan rempah-rempah, sehingga menghasilkan aroma yang khas.
Sekitar pukul 17:00 Wib, warga mulai mengantri untuk mendapatkan pembagian hidangan buka puasa tersebut. Ada yang membawa pulang kerumah, namun ada juga sebagian warga yang berbuka puasa di masjid itu.
Koordinator Ramadhan Masjid Islamic Center Lhokseumawe Muslim mengatakan, kanji rumbi tersebut bukan hanya dikhususkan untuk warga Lhokseumawe, tapi untuk seluruh umat Islam sebagai sajian untuk buka puasa.
Mengenai berbagai biaya untuk membeli berbagai kebutuhan, disebutkan semuanya swadaya. Diperoleh dari sumbangan masyarakat, instansi pemerintah dan swasta. Dalam setiap harinya biaya yang dikeluarkan untuk membeli berbagai kebutuhan sebesar Rp 3,5 juta.
“Kanji rumbi ini diperuntukkan untuk seluruh umat Islam dan bukan hanya warga Lhokseumawe saja. Jadi kalau ada warga dari daerah lain boleh juga untuk mengambil bubur kanji rumbi ini,” tutur Muslim. Agam Khalilullah
