Kutacane (Waspada Aceh) – Sebanyak 250 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan Aceh Tenggara Community, mengikuti vaksinasi Merdeka di Universitas Gunung Leuser (UGL) Aceh, pada Kamis (9/9/2021).
Vaksinasi Merdeka itu sendiri dilaksanakan sebagai upaya percepatan vaksinasi nasional oleh TNI, Polri bersama Universitas Gunung Leuser Aceh dan merupakan salah satu upaya dalam melawan COVID -19.
“Ada 250 orang yang divaksinasi yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan dari community di Aceh Tenggara,” kata Indra Utama, pejabat rektor UGL Aceh.
Menurut Indra, vaksinasi tersebut dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi nasional, karena pelaksanakan vaksinasi adalah salah satu upaya dalam melawan COVID -19, ujar Indra.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Brahmanti Agus Suyono, mengatakan, untuk tahun 2021, 70 persen masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara ditargetkan akan tervaksinasi.
“Namun untuk saat ini masih 18 persen masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Aceh Tenggara. InsyaAllah, target 70 persen akan tercapai,” kata Kapolres Aceh Tenggara.
Lanjut Kapolres, masih rendahnya minat masyarakat untuk divaksin disebabkan banyak yang masih merasakan takut untuk melakukan vaksinasi. Padahal, kata Brahmanti Agus Suyono, vaksin tersebut aman digunakan.
Kapolres Aceh Tenggara juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Agara agar tidak takut mengikuti vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan agar percepatan vaksinasi nasional berjalan lancar.
“Saya berharap agar masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksinasi, supaya upaya percepatan vaksinasi nasional yang merupakan upaya kita dalam melawan COVID-19 ini berjalan sesuai target,” kata Kapolres.
Ketua Yayasan Universitas Gunung Leuser Kutacane, Dr Bukhari dalam sambutanya berharap jangan ada keraguan untuk divaksinisasi. Juga jangan percaya adanya informasi bahwa obat- obatan vaksin tersebut palsu.
Bukhari juga menjelaskan, kegunaan vaksin untuk meningkatkan imun dan daya tahan tubuh sehingga tidak lemah. “Karena ketika imun kita lemah, segala bibit penyakit mudah masuk ke dalam tubuh kita,” ujarnya. (Sopian)
