Banda Aceh (Waspada Aceh) – Libur natal dan tahun baru (nataru) yang juga bertepatan dengan liburan sekolah, pengunjung dan warga diminta mewaspadai kemacetan parah di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
“Antisipasi ada beberapa yang akan kita lakukan untuk mengurai kemacetan stuck (terjebak) yang pernah terjadi ketika libur lebaran kemarin. Ada beberapa rencana rekayasa nanti di sana,” kata Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).
Namun, Wahyudi mengaku keputusan rekayasa masih akan diputuskan bersama lagi dalam beberapa hari kedepan. Keputusan itu dilakukan bersama setelah hasil rapat dengan pihak Dishub Aceh, Polda Aceh, Polresta Banda Aceh dan pihak Pelabuhan Ulee Lheue.
Perlu diketahui, pengelolaan Pelabuhan Ulee Lheue saat ini sudah sepenuhnya diambil alih penuh oleh Pemerintah Aceh. Sehingga untuk mengambil keputusan rekayasi lalin di sekitar lokasi tersebut harus dilakukan bersama-sama Pemerintah Aceh.
“Nanti akan disampaikan secara lengkap bagaimana mekanisme yang berlaku selama libur nataru di pelabuhan. Ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan stuck seperti libur lebaran kemarin,” ujarnya.
Wahyudi menuturkan pihaknya sudah mengantisipasi potensi kemacetan parah hingga stuck atau terjebak. Dimana kendaraan tidak bisa bergerak dan kemacetan mengular panjang hingga beberapa kilometer.
“Ada beberapa rencana seperti parkir termasuk arus keluar dan masuk mobil yang dari dan menuju pelabuhan. Tapi nanti teknisnya akan kita beritahukan setelah hasil rapat,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat yang tidak melakukan penyeberangan ke Sabang pada libur nataru nanti untuk menghindari kawasan Pelabuhan Ulee Lheue. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar mengurangi mobilitas kendaraan sehingga kemacetan tidak sampai stuck. (*)
