Aceh Utara (Waspada Aceh) – Muhammad Asraf (3,5 tahun), bocah asal Meunasah Pinto Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, yang menderita jantung bocor sejak lahir, akhirnya dirujuk di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.
Asraf diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Rabu (9/2/2022).
Anak kedua dari pasangan Muslim, 50, dan Darwati, 45, sudah menderita jantung bocor sejak berumur 2 bulan. Namun selama ini sang bocah hanya menjalani pengobatan rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Padahal selama ini dokter sudah menganjurkan agar Asraf dirujuk ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, untuk bisa dilakukan tindakan operasi. Tapi karena orang tua bocah itu keterbatasan ekonomi, maka mengurungkan niatnya untuk merujuk pengobatan anaknya ke Jakarta.
Berita lainnya:Â Dokter RS Harapan Kita Jakarta Bolehkan Pulang Arqan, Bocah Jantung Bocor Asal Lhokseumawe
Muslim yang sehari-hari sebagai buruh tani, akhirnya mengadu kepada anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma. Kemudian pada Minggu (7/2/2022), Haji Uma langsung meminta Bukhari, relawannya mendatangi rumah bocah tersebut untuk mempersiapkan administrasi keberangkatan ke Jakarta.
“Termasuk akan menanggung biaya tiket, biaya pedampingan dan rumah singgah selama menjalani perawatan di Jakarta,” kata Bukhari.
Muslim, ayah Muhammad Asraf saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com, mengatakan, bulan lalu anaknya sudah dirujuk dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan. Selama beberapa hari dirawat di Medan belum ada perkembangan. Dokter juga menyarankan agar Asraf dirujuk ke Jakarta.
“Karena keterbatasan ekonomi, termasuk biaya keberangkatan dan biaya hidup di Jakarta, saya memutuskan untuk membawa pulang, meskipun biaya berobat pasien ditanggung BPJS. Namun berkat bantuan Haji Uma, termasuk menanggung biaya hidup dan rumah singgah di Jakarta dan tiket pesawat akhirnya bisa berangkat ke Jakarta. Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatiannya,” ujar Muslim terharu.
Sementara itu anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau akrab disapa Haji Uma, mengatakan dia merasa prihatin dengan kondisi kesehatan bocah tersebut. Untuk itu perlu penindakan medis secepatnya, ujar Haji Uma.
“Setelah mendapatkan informasi itu, saya langsung meminta relawan yang ada di kecamatan untuk memfasilitasi keberangkatan ke Banda Aceh, termasuk menanggung biaya transportasi 4 orang dari dari Aceh Utara ke Banda Aceh,” kata H Sudirman.
Dia menyebutkan, selama dua hari di Banda Aceh, mereka menginap di rumah singgah. Staf khusus Haji Uma, Hasriful, yang ada di Banda Aceh langsung melakukan pengurusan administrasi di antaranya tiket pesawat dan surat kesehatan bebas COVID-19 atau PCR untuk bertolak ke Jakarta.
“Selama di Jakarta kita akan menanggung semua biaya. Baik pedamping pasien maupun sewa rumah singgah selama bocah itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta. Termasuk menanggung dua dari empat tiket pesawat menuju Jakarta, karena dua tiket pesawat lainnya nanti akan ditanggung Pemerintah Aceh,” terangnya.
Beberapa minggu sebelumnya, Haji Uma juga memfasilitas sewa rumah singgah dan kepulangan ke Aceh, bocah lainnya, Muhammad Arqan, yang juga menderita jantung bocor. Arqan dibolehkan pulang ke Aceh setelah menjalani perawatan medis (operasi) di RS Jantung Harapan Kita Jakarta. (Syaiful).