Banda Aceh (Waspada Aceh) – Manajemen Kryriad Muraya Hotel Banda Aceh, Rabu (27/7/2022), meluncurkan tiga unit motor listrik khusus bagi tamu hotel untuk menjelajahi objek-objek wisata di Kota Banda Aceh sekitarnya.
Peluncuran ini sekaligus menjadi awal gerakan zero emisi yang digagas manajemen Kyriad Muraya Hotel dengan tema Suistainable Tourism With Zero Carbon Emission.
GM Kyriad Muraya Hotel, Bambang Pramusinto, menyatakan motor listrik juga sebagai bagian dari cara manajemen untuk mendukung pariwisata Aceh.
Bambang menjelaskan, motor listrik tidak memerlukan bahan bakar, artinya menjadi salah satu upaya manajemen juga untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari asap kendaraan. Selain motor listrik, manajemen juga rencananya akan menyediakan dan meluncurkan mobil listrik.
“Ini merupakan bagian dari manajemen agar wisatawan khususnya tamu hotel yang menginap di Kyriad Muraya Hotel bisa dengan mudah menjelajahi Kota Banda Aceh dan sekitarnya untuk berwisata. Artinya, tamu hotel akan lebih mengenal budaya Aceh dengan berbagai wisata yang tersedia,” kata Bambang.
Bambang menuturkan, dengan gerakan itu diharapkan tamu hotel khusus yang menginap di Kyriad Muraya Hotel akan semakin mudah mendapatkan akses kendaraan yang ramah lingkungan. Untuk penyewaannya, Kyriad Muraya hanya mengenakan tarif Rp100.000 per jamnya.
“Kita tahu bersama, motor listrik ini nol polusi karena tidak menghasilkan asap. Artinya, wisatawan tamu hotel yang menginap bisa dengan nyaman mengendarai kendaraan ini untuk berpergian berwisata,” ujarnya.
Lalu, apakah ada rute atau titik khusus yang wajib dikunjungi wisatawan atau tamu hotel saat mengendarai motor listrik ini, Bambang menilai sejauh ini pihak manajemen hanya sebatas menyarankan rute. Namun, menurutnya, kedepannya, manajemen akan bekerjasama dengan pihak pengelola objek wisata dan pusat souvenir atau oleh-oleh.
“Kedepan, kita akan bekerjasama dengan pelaku usaha pusat jajanan souvenir oleh-oleh untuk bisa dikunjungi wisatawan tamu hotel kita termasuk objek wisata. Jadi, bisa menjadi spot atau titik khusus yang bisa dikunjungi nantinya oleh mereka,” jelasnya.
Sementara itu, GM PLN UIW Aceh, Parulian Noviandri menambahkan, gerakan yang dilakukan manajemen Kyriad Muraya Hotel ini dapat diikuti oleh pelaku usaha lain, kantor dan instansi. Tujuannya adalah untuk menggalakkan gerakan zero emisi.
“Zero emisi karena saat ini kita tahu bersama bahwa bahan bakar kita bersumber fosil sudah mulai terbatas. Jadi, ini menjadi solusi kendaraan masa depan apalagi tanpa emisi karbon. Ini bisa menjadi contoh pertama di Aceh dan dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya,” tegasnya. (sulaiman achmad)