Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seorang anak buah kapal (ABK) tanker berbendera Panama, Chemway Arrow, dievakuasi oleh Basarnas Banda Aceh setelah mengalami kram perut parah yang diduga gejala usus buntu.
Evakuasi dilakukan di perairan Selat Benggala pada Rabu (15/1/2025).
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, mengatakan informasi diterima pihaknya dari agen kapal sekitar pukul 05.20 WIB.
ABK bernama Kyaw Ko Ko (33), warga negara Myanmar, dilaporkan membutuhkan penanganan medis segera.
“Kami langsung mengerahkan tim menggunakan Kapal SAR Kresna 232 menuju koordinat 05°41’00”N – 095°15’00”E, sekitar 1,74 mil laut dari daratan,” ujar Al Hussain.
Proses evakuasi dimulai pukul 06.30 WIB. Kapal SAR tiba di lokasi pukul 07.45 WIB dan segera memindahkan korban ke KN SAR Kresna 232.
Setelah dinyatakan bebas dari penyakit menular oleh tim medis, korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue.
“Korban tiba di pelabuhan pukul 09.30 WIB dan langsung dirujuk ke RSUD Zainal Abidin menggunakan ambulans,” tambahnya.
Selama proses evakuasi, cuaca terpantau berawan dengan angin berkecepatan 4-25 knot dari arah barat laut. Tinggi gelombang mencapai 1,2-1,5 meter.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI AL Lampulo, Polsek Ulee Lheue, Balai Kekarantinaan Kesehatan, dan Bea Cukai. Beragam peralatan, seperti ambulans dan perlengkapan SAR air, juga dikerahkan.
“Berkat kerja sama yang baik, operasi berhasil dilakukan dengan aman dan lancar,” kata Al Hussain.
Operasi dinyatakan selesai pukul 10.00 WIB, dan seluruh personel kembali ke instansi masing-masing. (*)