Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Jumlah bangunan milik warga Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, yang rusak akibat diterjang angin kencang (puting beliung) bertambah dari 18 menjadi 22 unit.
Data tersebut diketahui setelah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, melakukan pendataan ulang, Selasa (21/7/2020). Kerusakan puluhan bangunan, seperti rumah, kios dan balai pengajian, akibat angin kencang disertai hujan deras, pada Senin siang.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, Namun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah, kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah, melalui Kabid Kedauratan dan Logistik, Chairuddin, Selasa.
Dia menyebutkan rumah warga yang mengalami kerusakan itu berada di wilayah Gampong Matang Ben, Ujong Baroh Beureughang, Gampoeng Tgk Dibale dan Gampong Cibrek.
“Ada 22 bangunan yang rusak, yaitu di Gampong Matang Ben ada 16 bangunan yang rusak diantaranya 13 unit rumah, 1 kios, 1 tempat usaha panglon kayu, dan 1 gudang. Kemudian di Gampong Ujong Baroh Berghang terdapat 3 unit rumah, sedangkan di Gampong Tgk Dibale terdapat 2 rumah dan di Gampong Cibrek terdapat 1 balai pengajian,” rinci Chairuddin.
Disebutkan Chairuddin, semua bangunan milik warga yang rusak, rata-rata atapnya diterbangkan angin dan sebagian tertimpa pohon. Semua bangunan yang rusak baik berat dan ringan sudah dilakukan pendataan dan taksiran kerugian masing-masing.
“Hasil pendataan ini, akan kami kirim ke Badan Penanggulang Bencana Aceh (BPBA) Propinsi Aceh. Biasanya akan dibantu berupa alat-alat material bangunan, seperti kayu, seng, paku dan material lainnya, “pungkanya.
Bantuan Masa Panik
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) kabupaten setempat, menyalurkan bantuan masa panik untuk korban angin buting beliung, Selasa siang (21/7/2020).
Jenis bantuan masa panik yang diserahkan kepada korban angin puting beliung, diantaranya mie instan, beras, gula, telur dan selimut, yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, didamping Kepala Dinsos-P3A, Zulkarnaini, disaksikan kepala desa dan unsur Muspika setempat. (Riri).
