Sigli (Waspada Aceh) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pidie dijadwalkan menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) V dalam rangka pergantian kepengurusan untuk tiga tahun ke depan pada 19 September 2018.
Konferensi itu mengangkat tema ‘Mencerdaskan Rakyat dan Anti Hoax,’ dijadwalkan digelar di Oproom Kantor Bupati Pidie, kata Marzuki, Sekretaris Panitia Pelaksana Konferkab V PWI Pidie di Sigli, Senin (17/9/2018).
Sementar itu, menjelang hari H, mengemuka dua nama calon kandidat Ketua PWI Pidie, yaitu Muhammad Riza alias Boim Riza (Harian Waspada) dan Idris Ismail alias Abu Rih (Harian Serambi Indonesia). Kedua wartawan ini mengaku siap bertarung merebut posisi ketua yang sudah lama ditinggalkan Almarhum Rahmad Idris (Harian Analisa).
Marzuki menjelaskan, PWI Pidie telah siap melaksanakan kegiatan tersebut. Menurut dia, ada enam peserta dari 16 orang anggota PWI Pidie dan Pidie Jaya yang berhak memberikan suara.
Kata dia, sesuai dengan jadwal pembukaan Konferkab V PWI Pidie, akan dibuka oleh Bupati Pidie, Roni Ahmad atau akrab disapa Abusyik. Nantinya akan turut dihadiri Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman bersama beberapa pengurus PWI Aceh lainnya.
Saat ini, jelas Marzuki, persiapan pelaksanaan Konferkab PWI Pidie telah dilakukan secara matang, baik agenda pembukaan mau pun pemilihan. Acara nantinya dipusatkan di Oproom Setdakab Pidie sedang pengukuhannyaa di kantor PWI Pidie.
“Kami juga turut mengundang Muspida Pidie dan Pidie Jaya serta para Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) serta Organisasi Kepemudan (OKP) lainnya,” ujar Marzuki.
Marzuki juga mengungkapkan bawa kedua calon kandidat Ketua PWI Pidie tersebut selama ini dikenal luas di tengah masyarakat Pidie. Begitu pula senioritas dalam kepengurusan PWI Pidie, keduanya juga sama.
Muhammad Riza atau akrab disapa Boim Riza, lahir di Gampong Cot, Kecamatan Jangka Buya 9 Maret 1978, putra dari Almarhum Ismail Ben dan Ibu Jasmani. Muhammad Riza berkarir di Harian Waspada sejak 2001. Suami dari Bidan Mardianti, sempat menoreh beberapa kali prestasi menjadi wartawan terbaik Harian Waspada. Pernah meneriama dua kali penghargaan Tribuana Award.
Sedangkankan Idris Ismail, lahir di Tijue, 2 September 1974, anak ke lima dari enam bersaudara. Nama ayah/ibu, Almarhum Ismail dan Rukiyah. Ayah tiga anak ini bekerja di Harian Serambi Indonesia sejak 2008 sampai sekarang. (b10)
