Senin, Mei 20, 2024
Google search engine
BerandaAcehKini Aceh Punya Buku Suplemen Pendidikan Lingkungan dan KEL

Kini Aceh Punya Buku Suplemen Pendidikan Lingkungan dan KEL

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Buku suplemen kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan dan kawasan ekosistem Leuser (KEL) untuk siswa SMA dan SMK se-Aceh resmi diluncurkan pada Senin (27/11/2023) di Oase Coffee Banda Aceh.

Kehadiran buku ini merupakan kerjasama antara Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan Dinas Pendidikan Aceh.

Acara peluncuran buku suplemen ini dihadiri oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Aceh Syahbaniar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar Syarwan Joni, Pimpinan Bandar Publishing Dr. Mukhlisuddin, dan Dosen Universitas Syiah Kuala Dr. Masrizal.

Buku suplemen ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya KEL yang merupakan salah satu kawasan hutan tropis terbesar di dunia. Rumah bagi 4 species kunci. Berperan penting sebagai sistem penyangga kehidupan bagi manusia dan alam.

Buku ini dapat mengedukasi generasi muda Aceh bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Salah satu tim penyusun buku suplemen, Muksalmina, yang juga Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, mengatakan bahwa buku suplemen ini bisa dikatakan sebagai vitamin bahan ajar yang dapat disisipkan dalam mata pelajaran biologi, geografi, dan kimia. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bisa diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya.

“Buku suplemen ini sudah mulai diterapkan dan disebarkan kepada tenaga pengajar di Aceh. Diharapkan para tenaga pengajar juga dapat mengimplementasikannya. Kita sasar SMA dan SMK karena kewenangan di bawah provinsi. Tapi kalau diimplementasikan di tingkat SD dan SMP diperbolehkan,” kata Muksalmina.

Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan, mengatakan bahwa rencana tindak lanjut dengan kehadiran buku suplemen ini adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah, mendorong sekolah untuk berkomitmen menjaga lingkungan, seperti mengurangi sampah plastik, dan juga mengajak tenaga pengajar untuk melakukan field trip bersama ke lapangan.

“Harapannya, melalui buku suplemen ini, dapat memunculkan generasi yang peduli lingkungan, memiliki ide-ide dan aksi nyata. Misalnya, menanam pohon bersama, mengurangi penggunaan sampah plastik, jadi kita tumbuhkan passion anak muda peduli lingkungan menjadi trend,” kata Badrul.

Menurut Badrul, kondisi rusaknya lingkungan di Aceh sangat memprihatinkan, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi sejak dini bagi siswa, sehingga proses pembelajaran ini bisa memberikan literasi lingkungan dan mengenalkan KEL kepada mereka.

Padaa peluncuran buku suplemen ini juga turut dimeriahkan penampilan dari Tangke dengan lagu terkait kondisi lingkungan Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER