Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh mengharapkan ada perubahan Aceh di tangan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Kadin juga merasa yakin, pj gubernur akan menciptakan iklam usaha yang kondusif bagi para pengusaha lokal di Aceh.
“Dari awal saya memang mengharapkan ada perubahan di Aceh, dalam artian atas peran Pj Gubernur Aceh, bapak Achmad Marzuki, yang kami nilai akan bersikap netral dari semua sisi,” kata Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, dunia usaha yang saat ini seperti di anak tirikan dari semua sektor, baik di jasa konstruksi, industri, perkebunan, perikanan, pertanian termasuk perizinan dan permodalan, diharapkan mampu bangkit kembali. Tentunya sosok yang tepat adalah orang yang benar-benar netral dan tidak terkait dengan partai politik apapun.
“Sosok yang netral itu, itulah Mayjen Achmad Marzuki. Saya pikir beliau ini lebih netral dalam memikirkan Aceh ke depan, baik dari segi politik, dunia usaha maupun pada sektor lain,” sebutnya.
Menurut Katua Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (Hipakad) Aceh ini, politik dan ekonomi adalah suatu hal yang saling berkaitan. Apabila stabilitas politik bagus maka ekonomi juga bagus. Ketika stabilitas politik bagus investasi pasti akan datang ke Aceh, sebutnya.
Maka dia berharap dengan kehadiran Pj Gubernur Aceh, tidak ada lagi penolakan-penolakan investor di Aceh. Karena, kata Iqbal, jika hanya mengharapkan dana dari APBA, APBK sangat kecil untuk membangun industri di Aceh. Aceh masih memburuhkan investor yang mau membawa investasinya ke Aceh, bukan sebaliknya.
“Jika tidak bicara investasi bagaimana menciptakan lapangan kerja di Aceh untuk menampung lulusan dari perguruan tinggi. Namun, harus dilihat juga investasi seperti apa, apakah investasi tersebut berpeluang menguntungkan masyarakat Aceh atau tidak,” jelasnya.
Kadin beserta jajaran Kadin Kabupaten/Kota se-Aceh sangat mengharapkan keberpihakan pemerintah Aceh terutama Pj Gubernur Aceh yang mampu mendongkrak dunia usaha baik dalam skala besar maupun UMKM.
Di samping itu, dia juga berpesan kepada Achmad Marzuki yang sebelumnya pernah menjadi Pangdam Iskandar Muda (IM) supaya mempertahankan komunikasi yang selama ini sudah terbangun dengan baik.
“Jadi, ketika beliau menjadi Pangdam beliau sangat terbuka kepada semua pihak. Kita harap setelah menjadi Pj Gubernur Aceh, pola-pola seperti ini harus tetap dilanjutkan,” tutupnya. (Kia Rukiah)
