Beranda Aceh Ketua DPW PPP Aceh: “Jangan Panen Sendiri”

Ketua DPW PPP Aceh: “Jangan Panen Sendiri”

BERBAGI
Plt. Ketua Umum DPP PPP. H. Suharso Monoarfa, dihadiri Plt Gubernur Nova Iriansyah dan tokoh PPP lainnya foto bersama pada Mukerwil Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Aceh dan Bimtek DPRA/DPRK se Aceh Jumat (13/3/2020). (Foto/Ist)

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua DPW PPP Aceh, Amri M. Ali, mengingatkan,
para legislator yang berhasil duduk di DPR RI, DPRA dan DPRK di Aceh dapat berkontribusi perhatian penuh kepada daerah pemilihan, konstituen dan partai.

“Kita berjuang bersama, ketika panen pun jangan dinikmati sendiri. Anda naik (menjadi legislator) karena kerja bersama,” tegas Amri M Ali, di hadapan peserta Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP dan Bimtek Internal PPP 2020 di Kryard Muraya Hotel Banda Aceh, Jumat (13/03/2020).

Mukerwil PPP ini dihadiri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Plt Ketua Umum DPP PPP,
Suharso Monoarfa, yang kini menjabat Kepala Bappenas, Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Anwar Idris dan Illiza Saaduddin Djamal.

Tampak hadir juga Ketua Dewan Pengurus Pusat PPP, Rusli Efendi, Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Yulizar Parlagutan Lubis, Anggota DPR Aceh, Anggota DPRK Fraksi PPP seluruh Aceh, Bupati Aceh Tamiang, Wakil Bupati Pidie, serta pimpinan beberapa partai politik di Aceh.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam kesempatan itu mengharapkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menunjukkan komitmennya bagi penguatan demokrasi dan pembangunan di Aceh.

“Penguatan itu bukan hanya dalam hal pembangunan fisik dan pembangunan ekonomi, tapi juga pembangunan mental, moral dan spritual,” kata Nova.

Sebagai jangkar politik yang tangguh, kata Nova, PPP pasti mampu mengawal proses pembangunan dengan tetap merujuk kepada ketentuan yang berlaku. Untuk itu, Nova mengajak keluarga besar PPP Aceh untuk bersinergi dengan Pemerintah Aceh dan komponen masyarakat lainnya agar bersama membangun Aceh menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Nova menyebutkan, untuk mewujudkan visi Pemerintah Aceh, pihaknya membutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari partai politik, ulama, LSM dan seluruh komponen masyarakat Aceh lainnya.

“Sangat penting bagi Pemerintah Aceh menggandeng partai politik, termasuk PPP sebagai mitra dalam pembangunan,” kata Nova. Hal itu didasari bahwa partai politik sebagai kekuatan yang berbasis pada dukungan rakyat.

Nova berharap, dalam menjalankan Mukerwil, PPP tidak terfokus pada penguatan internal saja. “Lahirkan juga berbagai kebijakan dalam meningkatkan bakti, karya, dan pengabdian terhadap pembangunan bangsa, khususnya bagi pembangunan Aceh tercinta ini,” kata Nova.

Nova menambahkan, Aceh akan melaksanakan Musrembang pada pertengahan April mendatang. Karena itu pihaknya sangat mengharapkan masukan yang update dari PPP, khususnya dari Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.

Sementara, Plt Ketum DPP PPP, Suharso Monoarfa mengatakan, PPP merupakan partai yang punya ideologis yang hadir bukan sebatas menyongsong Pemilu saja. Ia berharap PPP bisa menjadi partai yang bisa dijadikan tempat melakukan proses pendidikan politik.

Apalagi di tahun 2024 nanti diyakini akan menjadi masa yang paling sensitif bagi republik ini. Tahun itu diprediksi sebagai titik potong generasi dari generasi reformasi berhadapan dengan generasi milenial.

“Kita belum bisa meramalkan wajah politik kita akan seperti apa,” kata Monoarfa. Untuk itu pendidikan politik dia anggap sangat penting.(Ria)

BERBAGI