Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaKepala BPJN I Banda Aceh, Fathurrahman: Tahun ini, Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol...

Kepala BPJN I Banda Aceh, Fathurrahman: Tahun ini, Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol di Aceh

Banda Aceh (Waspada): Program pembangunan jalan bebas hambatan (tol) di Aceh terus alami kemajuan. Selain proses pembuatan detail engineering design (DED), hampir rampung, di pihak lain proses pembebasan tanah pembangunan jalan sejauh ini tidak mengalami hambatan berarti dan ditargetkan tuntas pada 2019 mendatang.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I (BPJN I) Banda Aceh Ir Fathurrahman MSi menyatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak, sehingga tahun ini sudah bisa dilaksanakan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan yang direncanakan oleh Presiden Jokowi.

“Ketika ground breaking sudah tidak ada lagi masalah termasuk proses pembebasan tanah,” kata Fathurrahman, didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Alfisyah kepada wartawan di Banda Aceh, pekan lalu.

Jalan tol Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari jalan bebas hambatan Pulau Sumatra. Panjang jalan tol Sigli-Banda Aceh mencapai 74 kilometer. Sedangkan jarak Banda Aceh-Sigli sepanjang 120 kilometer.

Jalan tol tersebut dibangun dengan titik awal di Kecamatan Baiussalam, Aceh Besar menuju Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Jalan tol ini memangkas jarak puluhan kilometer Banda Aceh-Sigli.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Alfisyah, menyebutkan, luas tanah yang akan diganti rugi untuk pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh mencapai 853 hektare. Sedangkan lebar tanah untuk pembangunan jalannya mencapai 80 meter.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I (BPJN I) Banda Aceh Ir Fathurrahman MSi

“Dari 853 hektare tanah untuk jalan tol ini, 250 hektare di antaranya berada di kawasan hutan produksi. Jalan tol yang masuk kawasan hutan produksi ini mencapai 21,3 kilometer. Izinnya sudah ada dari Gubernur Aceh,” kata Fathurrahman.

Saat ini, kata dia, proses pengadaan tanah pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh dalam tahap inventarisasi dan identifikasi. Dari tahap ini nantinya akan diketahui nilai ganti rugi tanahnya.

Berdasarkan proses identifikasi, kata dia,. ada beberapa titik trase atau bakal jalan mengalami pergeseran. Pergeseran dilakukan karena beberapa bangunan sekolah, masjid, dan kawasan lainnya terkena pembangunan jalan.

“Hingga kini pembayaran ganti ruginya belum dilakukan. Total anggaran ganti rugi tanah ini diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun. Proses pengadaan tanah untuk jalan tol ini sudah berlangsung sejak Agustus 2016,” kata Fathurrahman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Aceh Rizal Aswandi menjelaskan, pembangunan jalan tol Aceh-Sumut akan dilakukan empat tahap.

Tahap pertama Sigli-Banda Aceh 75 km, tahap kedua Sigli -Lhokseumawe 175 Km, tahap ketiga Lhokseumawe-Langsa 135 km dan tahap keempat Langsa-Binjai (Sumut) 110 km. (b01)

Penulis: Aldin Nl

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments