Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaKepala Bappeda: Efektivitas APBA, Kurangi Kemiskinan di Aceh

Kepala Bappeda: Efektivitas APBA, Kurangi Kemiskinan di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – “APBA menjadi salah satu alat intervensi untuk membangun Aceh, termasuk dalam upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Bila penggunaan anggarannya efektif, maka hasilnya akan bisa kita capai,” kata Azhari,SE, M.Si, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Aceh.

Dalam diskusi santai bersama Waspada, di ruang kerjanya, hari Jumat pada minggu pertama Januari 2018, Azhari mengatakan, efektivitas penggunaan APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) tahun 2019, akan menentukan keberhasilan pembangunan di Provinsi Aceh.

Menurut Azhari, APBA 2019 sudah menampung alokasi anggaran untuk berbagai sektor pembangunan di Aceh. Tapi pelaksanaannya tentu saja harus efektif dan tepat sasaran.

“Untuk itu dibutuhkan juga pengawasan dari semua elemen, termasuk masyarakat agar pemanfaatan anggaran pembangunan benar-benar sesuai dengan sasaran,” lanjut Azhari.

Sinergi antar Dinas

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menurut Azhari, sejak awal sudah mengingatkan semua pihak agar antar dinas menjalin sinergi dan connecting dalam menjalankan program-program pembangunan di Aceh.

Kata Azhari, sinergi itu sudah berjalan, misalnya antara dinas pertanian dan dinas pengairan. Dengan demikian, ujarnya, proyek pengairan dan pertanian yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan para petani.

“Jadi tidak berjalan sendiri-sendiri. Program dari masing-masing dinas bisa nyambung, dan tepat sasaran.”

Angka Kemiskinan Turun

Azhari pada kesempatan itu mengungkapkan keyakinannya bahwa angka kemiskinan di Aceh akan menunjukkan tren menurun, meski dia tidak menyebut kisaran angka penurunannya.

“Melihat kinerja yang ditunjukkan oleh semua elemen, atas dorongan bapak Plt Gubernur, saya yakin kemiskinan di Aceh akan menunjukkan angka menurun,” ujar Azhari.

Selasa kemarin (15/1/2019), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin, pada konferensi pers di Banda Aceh, memang menyebutkan bahwa pada September 2018, jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh berkurang 8.000 orang.

Menurut Kepala BPS, jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 831 ribu orang (15,68 persen), berkurang sebanyak 8.000 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2018 yang jumlahnya 839.000 orang (15,97 persen).

Selama periode Maret 2018 sampai September 2018, persentasi penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0.81 persen dari 10.44 persen menjadi 9.63 persen. Sedangkan daerah perdesaan mengalami kenaikan 0.03 persen dari 18.49 persen menjadi 18.52 persen.(Al-Farizi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER