Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaAcehKemenkumham Aceh Ajak Insan Pers Bekerja Sama

Kemenkumham Aceh Ajak Insan Pers Bekerja Sama

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kakanwil  Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Aceh, Heni Yuwono, mengatakan,  insan pers adalah sahabat kita. ‘Artinya kita harus merangkul pers dan harus bekerja sama dalam kegiatan sehari-hari,” ungkap Heni Yuwono kepada Waspadaaceh.com, Kamis (04/02/2021).

Pernyataan Heni Yuwono itu disampaikan usai Seminar Nasional yang digelar Kemenkumham bekerja sama dengan PWI dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dipusatkan di Jakarta secara virtual. Di Banda Aceh, Seminar Nasional ini juga digelar di aula Kemenkumham Aceh bersama pengurus PWI dan jajaran insan pers daerah ini.

Seminar Nasional, regulasi negara dalam menjaga keberlangsungan media mainstream di era disrupsi medsos, dalam rangka HPN 2021, diberi tema, bangkit dari pendemi, Jakarta gerbang pemulihan ekonomi bersama pers sebagai akselerator perubahan.

Menurut Heni, salah satu tujuan dari pers tersebut adalah untuk menyampaikan informasi yang bagus bagi kinerja kita.

“Oleh karena itu, pak menteri kementerian hukum dan ham meminta kepada kita semua untuk menjalin kerja sama, sinegeritas dan kolaboratif dengan insan pers,” katanya. Sehingga, dengan demikian kita akan sama-sama membangun bangsa dan negara dalam bentuk informasi yang benar dan berimbang,” ujar Heni.

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari dalam pidatonya mengatakan, perkembangan pesat media sosial (Medsos)  saat ini memberikan goncangan yang cukup pesat terhadap media konvensional. Bahkan, kata dia, ada bebeapa media mainstream atau media cetak yang telah rontok atau gulung tikar.

Kalau krisis ekonomi sekarang ini terus berlanjut saya tidak bisa bayangkan keberlangsung hidup dai pada media konvensional ini. salah satu jalan keluar agar media konvensional itu tidak gulung tikar yaitu dengan melakukan kerjasama  dengan google, pemerintah atau lembaga lainnya,” ujar Atal .

Seminar Nasional ini dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia Prof. Yasonna Laoly  antara lain, mengatakan saat ini jumlah pengguna medsos begitu pesat. Bahkan, jumlahnya melebihi jumlah penduduk di Indonesia. Artinya, dengan kondisi ini akan terjadi begitu banyak penyebaran informasi hoaxs, ungkap Yasonna. (t.mansursyah/Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER