Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehKembali Diusir Warga, 180 Etnis Rohingya Luntang-lantung di Sigli

Kembali Diusir Warga, 180 Etnis Rohingya Luntang-lantung di Sigli

Sigli (Waspada Aceh) – Sedikitnya 180 orang etnis Rohingya, yang datang dari Kamp Kutu Balang, Bangladesh, kembali diusir warga pesisir di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Sabtu sabtu (23/12/2023).

Sekarang, mereka ditempatkan sementara di halaman kantor Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pidie.

Sebelumnya, rombongan etnis Rohingya, ini pernah diusir dan sempat menduduki halaman gedung DPRK Pidie, Kamis malam (21/12/2023).

Kemudian, Jumat dinihari (22/12/2023) mereka dipulangkan kembali ke pesisir pantai Muara Tiga. Namun sekira pukul 05:00 WIB, warga pesisir Kecamatan Muara Tiga, kembali mengangkut rombongan Rohingya ini ke Kota Sigli.

BACA: Tempat Penampungan Rohingya Belum Final, Pemerintah Aceh Masih Komunikasi dengan UNHCR 

Mereka diturunkan di halaman gedung Pidie Convention Center (PCC), Gampong Lampeudeu Tudong. Tidak lama setelah mereka diturunkan, warga setempat kembali mengusir, lalu mereka berjalan ke halaman kantor Bupati Pidie.

Dari kantor pusat pemerintahan Kabupaten Pidie, itu lalu etnis Rohingya tersebut diarahkan kembali berjalan ke kantor Disdukcapil, Kabupaten Pidie.

Meski sudah berada di kantor Disdukcapil, kedatangan rombongan etnis Rohingya tersebut masih mendapat protes warga lokal yang menolak mereka.

Warga Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie meminta Pemkab Pidie untuk membawa mereka kembali ke laut, atau mendeportasi ke negara asalnya Bangladesh.

BACA: Jusuf Kalla Minta Pengungsi Rohingya Hormati Adat Istiadat Aceh

“Kami memberi waktu sampai pukul 13:00 WIB. Sampai siang, jika mereka masih ada di sini, dengan terpaksa kami warga ambil tindakan,” kata salah seorang warga Tijue.

Hamid Husen, 28, salah seorang etnis Rohingnya, yang dijumpai Waspada di halaman Dinas Kependudukan Kabupaten Pidie, mengatakan ia bersama ratusan etnis Rohingya terpaksa berangkat ke Kota Sigli, karena diusir oleh penduduk lokal di Kecamatan Muara Tiga.

Cerita Hamid, malam itu warga Rohingya sedang terlelap tidur, tiba-tiba datang warga membangunkan dan mengarahkan mereka semua menaiki sejumlah truk yang sudah disiapkan. Setelah memastikan semua etnis Rohingnya berada di dalam truk, satu persatu truk berjalan menuju arah Kota Sigli.

“Setiba di Kota Sigli, kami diturunkan di depan gedung besar. Kemudian diarahkan ke kantor bupati dan selanjutnya kami berjalan ke kantor ini bapak,” kata Hamid.

Dari 180 warga Rongnya ini lanjut Hamid, satu orang anak sakit sekarang sedang mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Sigli. “Saya tidak tahu apa nama hospitalnya, tetapi sekarang satu anak dan ibunya lagi di hospital itu,” katanya. (b06)

BACA: Di Tengah Ramainya Penolakan, 43 Pria Rohingya Mendarat di Aceh Timur

 

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER