Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehKegiatan Rapid Test Massal Harus Cegah Potensi Penularan Virus Corona

Kegiatan Rapid Test Massal Harus Cegah Potensi Penularan Virus Corona

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona atau COVID-19, harus diterapkan pada kegiatan rapid test massal pada unit-unit pelayanan kesehatan.

Gugus Tugas COVID-19 maupun petugas kesehatan dapat mengatur jarak antar individu pada saat antrean, posisi duduk, dan tetap mengenakan masker, kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG di Banda Aceh, Kamis (11/6/2020).

SAG menyampaikan hal itu terkait kegiatan rapid test massal yang sedang diselenggarakan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Selain tetap menjaga jarak antar individu dan mengenakan masker, juga mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah proses rapid test itu selesai, sambungnya.

“Menjaga jarak antrean, jarak duduk, dan selalu mengenakan masker merupakan perilaku baru yang harus kita biasakan dalam masa pandemi COVID-19 saat ini,” tutur SAG.

Dia menjelaskan, virus Corona dapat menyebar melalui percikan air (droplet) batuk atau bersin orang yang terinfeksi, meski dia sendiri tak merasakan gejalanya. Seseorang dapat terinfeksi dengan COVID-19 meski tanpa sengaja menghirup percikan batuk atau bersin tersebut.

Kemungkinan lain, lanjut SAG, penularan melalui media perantara. Percikan batuk atau bersin itu kemungkinan menempel pada benda di sekitarnya. Kemudian seseorang tanpa sengaja menyentuh benda tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut, maka selanjutnya orang itu terinfeksi COVID-19.

“Itulah sebabnya mengapa pentingnya menjaga jarak antrean atau duduk sekitar satu meter dari orang lain, selalu mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut,” jelas SAG.

Corona di Aceh

SAG pada kesempatan itu merilis kondisi terakhir percepatan penanganan COVID-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 11 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.

SAG melaporkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.186 orang. Ada penambahan sebanyak 5 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, yakni sebanyak 2.181 orang.

“ODP dalam pemantauan Gugus Tugas COVID-19 sebanyak 144 orang. Sedangkan sebanyak, 2.042 orang telah selesai menjalani masa isolasi secara mandiri, selama 14 hari,” jelas SAG.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 115 orang. Ada penambahan 1 PDP hari ini. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat dilaporkan sebanyak 5 orang, sudah sembuh 109 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. Kasus PDP meninggal tercatat 1 kasus pada akhir Maret 2020.

Sedangkan jumlah orang yang positif COVID-19 hingga saat ini sudah mencapai 22 orang. Rinciannya, pasien positif Corona yang masih dirawat di rumah sakit rujukan kabupaten/kota sebanyak 3 orang, 18 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER