Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehKasus COVID-19 Aceh Terendah di Indonesia

Kasus COVID-19 Aceh Terendah di Indonesia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Aceh tercatat yang paling rendah secara nasional. Berdasarkan data up date terakhir kasus COVID-19 di Indonesia, per 17 Mei 2020, pukul 16.00 WIB, Aceh hanya mencatat 18 kasus, berada pada urutan paling bawah di Indonesia setelah Provinsi Gorontalo.

Juru Bicara Gugus Tugas Penangan COVID-19 Aceh, Saifullah Andulgani, kepada media di Banda Aceh, Minggu (17/5/2020), menyebutkan, Aceh hanya terpaut 6 kasus dari Provinsi Gorontalo, yang mencatat 24 kasus COVID-19 saat ini.

“Kondisi ini harus kita jaga agar kasus COVID-19 tidak melonjak lagi dengan cara memutuskan mata rantai penularannya di Aceh,” kata juru bicara yang akrab dipanggil SAG ini.

Peyandang gelar Magister Kesehatan Masyarakat bidang Epidemiologi ini menjelaskan, masyarakat desa perlu mengawasi setiap orang yang baru datang dari daerah penularan. Setiap warga yang baru pulang kampung wajib melakukan isolasi mandiri 14 hari sejak kedatangannya, meski tidak ada gejala terinfeksi virus Corona, yakni Orang Tanpa Gejala (OTG).

OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko terular dari orang yang terkonfirmasi COVID-19. OTG memiliki kontak erat dengan penderita COVID-19, seperti berada dalam satu ruangan di tempat kerja, di kelas, di suatu acara yang berkumpul orang, di rumah, berkunjung atau berpergian.

“Sudah ada satu kasus OTG di Aceh yang tidak ada gejala infeksi virus Corona, namun hasil uji swabnya dengan RT-PCR, terkonfirmasi positif COVID-19,” kata SAG menegaskan.

Pemerintah Aceh, lanjutnya, telah melakukan upaya pencegahan penularan virus Corona secara luas, jauh hari. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah mengeluarkan Intruksi Gubernur Aceh Nomor 07 Tahun 2020 pada 14 April 2020 tentang Sosialisasi dan Imbauan kepada masyarakat dan aparatur sipil negara agar tidak mudik guna menghindari COVID-19.

Jumlah Kasus

Selanjutnya SAG mengatakan, ODP di Aceh saat ini sebanyak 1.987 kasus. Ada penambahan sebanyak 12 kasus dibandingkan dengan kemarin yang 1.985 kasus.

“Dari 1.987 jumlah ODP , sebanyak 76 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.909 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” kata SGA

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak bertambah, lanjut SAG, masih 99 kasus. 1 orang di antaranya sedang menjalani perawatan di rumah sakit, 97 orang sudah sehat, dan 1 kasus meninggal dunia pada Maret 2020.

“Sama seperti kemarin, jumlah positif COVID-19 di Aceh saat ini sebanyak 18 orang dengan rician; 15 sembuh, 2 masih dirawat, 1 orang meninggal dunia. COVID-19 yang meninggal itu juga terjadi pada akhir Maret 2020.

“Bila semua pro aktif mejalankan protokol kesehatan sebagaimana intruksi Gubernur Aceh, Insya Allah, kita bisa mengendalian penyebaran virus corona di akhir Ramahdan, Idul Fitri, dan hingga seterusnya” tutup Jubir COVID-19 itu. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER