Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hari pertama menyusui merupakan momen penting bagi bayi dan ibu tidak hanya secara emosional tetapi juga fisiologi.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Aceh dr. Niken Asri Utami menyampaikan pesan itu pada kegitan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien poliklinik Obstetri dan Gynekolgi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Selasa (2/8/2022).
Hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan RSUDZA pada kampanye Pekan Menyusui se-Dunia (PMD) 2022. Penyuluhan yang bertajuk “Siap Menghadapi Hari Pertama Menyusui.”
Dr Niken mengatakan, ASI pertama yang keluar (kolostrum) merupakan asupan yang mengandung protein dan vitamin A dalam jumlah tinggi. Komposisi ini baik untuk kesehatan pencernaan bayi yang baru dilahirkan.
Kandungan immunoglobulin pada kolostrum juga membantu melindungi usus bayi yang baru dan bekerja sebagai sistem kekebalan tubuh. Pada hari-hari pertama menyusui, tidak sedikit ibu yang mengeluhkan ASI yang tidak keluar (padahal biasanya keluar namun sedikit) sehingga ibu menjadi cemas dan khawatir si bayi tidak cukup asupan.
“Volume lambung bayi baru lahir masih sangat kecil hanya sebesar kelereng, sehingga merupakan hal yang lumrah ASI ibu belum banyak karena kebutuhan bayi pun masih sangat minim,” ujarnya.
Perlu diusahakan, kata dr. Niken, adalah bayi jangan sampai kena dot karena akan menyebabkan bingung puting pada bayi. Jika sudah bingung puting bayi akan terus menolak menyusu dan menyebabkan produksi ASI semakin menurun.
“Belajar tentang menyusui harus dimulai saat masa kehamilan (mulai trimester 2) melalui 7 kontak laktasi. Diharapkan saat bayi lahir, ibu sudah percaya diri dan bisa berhasil menyusuinya,” tegas dr. Niken.
Salah seorang peserta, Fitria, penyuluh yang berasal dari Sigli mengatakan penyuluhan ini sangat menarik, karena masih banyak masyarakat bahkan tenaga kesehatan yang belum mendukung menyusui.
“Kita jadi tahu pentingnya dan manfaat menyusui. Ilmu yang disampaikan mudah-mudahan sampai ke saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkap Fitria
Perwakilan bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUDZA, Risma mengatakan, pihak PKRS juga menyambut dengan tangan terbuka kerjasama antara PKRS, SMF Obgyn dengan AIMI Aceh dalam penyuluhan kali ini.
Pihaknya berharap masyarakat menjadi tau ada organisasi yang responsif terhadap masalah menyusui.
“Acara edukasi ini sengaja dibuat agar pasien dan keluarga pasien bisa mendengar permasalahan kesehatan langsung dari pakar (dokter spesialis),” ungkap Risma
AIMI adalah organisasi nirlaba dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.
AIMI Aceh memiliki tanggungjawab untuk menjadi penggerak utama meningkatkan angka kesehatan ibu dan anak di Aceh, tentunya dengan kolaborasi lintas sektor.
Pada hari Minggu, 7 Agustus 2022, AIMI seluruh Indonesia menyelenggarakan kampanye serempak Pekan Menyusui Sedunia (PMD) 2022.
Di Provinsi Aceh akan diselenggarakan di Blang Padang dengan berbagai kegiatan seperti Senam Pijat Oksitosin Massal, Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi busui, Live Mini Exhibition Doodling Art di atas Payung, dan Marching Payung Putih EdukASI, dan lain-lain. (Cut Nauval d)