Banda Aceh (Waspada Aceh) – Untuk mengembalikan ruh saudagar Aceh, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh akan menyiapkan program penguatan wirausaha dalam Musyawarah Daerah (Musda) Kadin, pada 1 – 3 Juni 2022.
Koordinator Bidang Media Kadin Aceh, Muntasir Hamid, dalam konferensi pers di kantor Kadin Aceh, Kamis (21/4/2022), menyampaikan sejauh ini persiapan Musda sudah mencapai 90 persen dan direncanakan akan digelar di Anjong Mon Mata Banda Aceh.
Saat ini, kata dia, sudah ada panitia yang dibentuk untuk melaksanakan musyawarah daerah (Musda) Kadin Aceh. Mereka akan menjaring anggota, termasuk calon ketua yang ingin mendaftarkan diri.
Dia menyampaikan syarat bagi yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Kadin Aceh di antaranya memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) minimal 2 tahun, pernah memimpin Kadin baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Diputuskan oleh pusat, siapapun yang maju menjadi ketua umum Kadin Aceh mengajukan dana partisipasi sumbangan yang wajib dipenuhi mulai Rp500 juta sampai 1 miliar,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan, pembukaan pendaftaran akan dimulai sekitar 15 hari sebelum pelaksanaan Musda.
Dalam pelaksanaan Musda nantinya, kata Muntasir, yang hadir dalam Musda harus benar-benar yang ada kaitan dengan Kadin, yakni pengusaha Aceh. Dia berharap sosok pemimpin Kadin Aceh yang mampu memberikan ide dan kontribusi dalam menekan angka kemiskinan Aceh.
“Artinya, siapa pun yang jadi jagoan nanti tidak perlu ada backing-backing-an,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, peran Kadin ini juga merangkul saudagar di Aceh dari mulai kecil, menengah, dan besar. Kadin Aceh kedepan bisa menghasilkan program yang menyentuh ke berbagai sektor bidang usaha dan berbagai wilayah kabupaten/kota di Aceh. Kehadiran Kadin Aceh agar kembali pada ruh saudagar Aceh.
“Kita mau memberikan contoh bahwa barometer provinsi ini dalam keadaan damai, dalam keadaan bagus. Kita sekarang berperang melawan kemiskinan. Fungsi Kadin mari bangkitkan dan bina orang Aceh menjadi saudagar kembali,” tuturnya.(Cut Nauval d)
