Sigli (Waspada Aceh) – Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Jumat (6/3/2020), merilis total peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2020 berjumlah 11.336 siswa untuk semua tingkatan.
“Semua tingkatan itu mulai dari SMP/MTs hingga SMA/MA dan SMK,” jelas Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Pidie, Ridwandi. Hal itu disampaikan usai memimpin rapat koordinasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Oproom Kantor Bupati Pidie, Jumat (6/3/2020).
Kata dia, pelaksanaan UNBK akan berlangsung di 122 sekolah dari 160 sekolah tingkat SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK. Dia merincikan di Kabupaten Pidie terdapat 62 SMP negeri dan swasta, MTs negeri dan swasta sebanyak 37 unit, SMK negeri dan swasta sebanyak 12 unit serta SMA/MA sebanyak 49 sekolah.
“Itu yang bisa melaksanakan UNBK 122 sekolah. Sedangkan 38 sekolah menumpang di sekolah lain,” katanya.
Ridwandi menyebutkan, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Pidie akan dilaksanakan secara bertahap diawali SMK pada 16 Maret 2020, dilanjutkan SMA dan MA. Sedangkan tingkat SMP/MTs pada 27 Aril 2020.
“Nanti untuk jadwal lebih jelas dan lengkap, masing-masing pihak sekolah akan menyampaikan pada siswanya,” kata Ridwandi.
Saat ini, imbuh Ridwandi, pihaknya terus melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektor, seperti pihak kepolisian, Telkom, PLN, DPRK Pidie dan semua pihak. Itu dilakukan guna memaksimalkan pelaksanaan UNBK 2020.
“Kita harapkan pelaksanaan UNBK tahun ini terlaksana sukses tanpa kendala apapun,” katanya.
Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, dalam kesempatan itu berharap pelaksanaan UNBK 2020 bisa berjalan sukses. Sekarang ini, lanjut dia, UNBK dilaksanakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik pada jenjang satuan pendidikan dasar dan pendidikan menegah sebagai hasil dari proses pembelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Selain itum kata Fadhlullah, salah satu kegunaan hasil dari pelaksanaan UN, untuk melakukan pemetaan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan adanya sistem penilaian yang dapat dipercaya, dapat diterima dan dapat dipertanggungjawabkan. (m.riza)