Senin, April 29, 2024
Google search engine
BerandaJelang Ramadhan, Meski Harga Sembako Mulai Stabil, Minyak Goreng Masih Langka dan...

Jelang Ramadhan, Meski Harga Sembako Mulai Stabil, Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok di pasaran, baik d Kota Banda Aceh dan Aceh Besar mulai stabil. Namun minyak goreng masih langka dan mahal di pasaran.

Pedagang sembako Toko Amm Pasar Lambaroe, Aceh Besar, Maimun,52, mengatakan, saat ini harga kebutuhan pokok sudah mulai stabil dibandingkan dengan minggu lalu.

“Alhamdulillah harga sembako sudah lumayan murah dibandingkan minggu lalu, apalagi menjelang puasa,” tutur Maimun saat ditemui Waspadaaceh.com, Sabtu (26/3/2022).

Maimun menyebutkan seperti harga bawang merah mencapai 35.000/Kg, sebelumnya harganya menyentuh Rp38.000/kg. Harga cabe merah mencapai Rp55.000/Kg yang sebelumnya Rp.60.000/kg.

Harga telur Rp38 000/papan yang sebelumnya Rp40.000/ papan, gula pasir Rp15.000/ Kg. Harga tomat Rp10.000/kg.

Namun sebut Maimun, untuk minyak goreng hanya tersedia minyak goreng kemasan 2 liter stok dengan harga Rp55.000, sedangkan minyak goreng curah saat ini masih kosong.

“Minyak goreng curah belum ada pasokan, sekarang ada minyak kemasan, harganya mulai Rp55 ribu, isi dua liter,” tuturnya.

Dia mengatakan, sejak dua hari distribusi minyak goreng curah ke pedagang pengecer di pasar tidak masuk, sejak pemerintah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Kebijakan itu langsung membuat harga minyak kemasan tersebut di pasaran melambung tinggi.

“Tidak tau masalahnya apa termasuk stok juga dibatasi. Walaupun minyak goreng tetap ada, tapi dalam bentuk kemasan,” ujarnya

Seorang pembeli, Anidar, 38, tampak kecewa saat keluar dari toko sembako itu, dia menenteng jerigen minyak yang kosong.

Anidar mengeluh, pasalnya warga asal Blang Bintang Aceh Besar ini sudah berkeliling pasar untuk mencari minyak goreng curah, kebutuhan untuk menjual gorengan. Sudah sejak dua hari ini, kata Anidar, minyak goreng curah sulit didapatkan di pasaran.

“Dari Blangbintang khusus datang kesini untuk cari minyak goreng curah, tapi masih engga ketemu. Kita untuk jualan gorengan, sekali jualan kadang butuh lima kilo minyak. Kan gak mungkin kita beli minyak kemasan sebanyak itu, itupun mahal sekali harganya,” ungkapnya.

Sementara itu pedagang di Pasar Ulee Kareng Banda Aceh, Azmi, 36, juga
menuturkan, untuk harga sembako saat ini sudah mulai stabil, namun minyak goreng masih menjadi dilema para pedagang dan pembeli.

“Selama dua hari ini kita belum mendapatkan pasokan minyak curah. Kalau pun ada, itu dari pekan sebelumnya dan hanya sedikit tidak mencukupi kebutuhan. Sedangkan untuk minyak kemasan sudah masuk, hanya saja masih terbatas,” tutur Azmi. (Cut Nauval d)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER