Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komposisi dan jadwal mutasi eselon II setingkat kepala dinas dan kepala badan di jajaran Pemko Banda Aceh berubah usai acara resepsi pernikahan anak Wali Kota Aminulah Usman, Minggu (19/6/2022).
“Jadi, usai pesta kemarin, ada beberapa kepala dinas yang dianggap tidak loyal sama pak wali. Entah apa penyebabnya, mungkin karena ketika dibutuhkan susah hadir secara langsung,” kata sumber kepada Waspadaaceh.com, Senin (20/6/2022).
Salah seorang pejabat eselon di Pemko Banda Aceh itu menilai beberapa posisi kepala dinas yang sudah ada nama calonnya sudah berubah. Perubahan itu diperkirakan karena yang bersangkutan dinilai tidak loyal.
“Ada yang berubah, ada yang dicoret. Kalau dicoret berarti fatal tidak loyal, kalau berubah berarti banyak minusnya dinilai pak wali. Bahkan ada calon yang hampir mau gelar syukuran,” ungkapnya.
Akibat perubahan itu, jelas sumber, jadwal pelantikan atau mutasi harusnya berlangsung 22 Juni nanti pun diundur. Jadwalnya kemungkinan akan dilakukan pada 29 Juni 2022 mendatang.
“Total ada 7 atau 10 orang yang akan dimutasi. Lima hasil seleksi JPT (jabatan pimpinan tinggi_red). Beberapa di antaranya orang baru di posisi baru,” ungkapnya.
Beberapa kepala dinas yang akan dimutasi, disebut-sebut antara lain Kadispora, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Syariat Islam, Kadis Pariwisata, Kadis DPMG, Kadiskop UKM Perdagangan, Kasatpol PP dan beberapa dinas lainnya.
Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com enggan memberikan komentar apapun terkait ini. Sekda enggan menjawab meski telah berulang kali ditanyakan sejak Minggu (19/6/2022) hingga Senin hari ini.
Sementara itu Kabag Prokopim Setda Kota Banda Aceh, Said Fauzan, yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com, enggan berkomentar jauh. Menurutnya, informasi mengenai itu adalah kebijakan pimpinan dan rahasia.
“Kalau itu sifatnya rahasia. Boleh ke pak Sekda aja. Karena itu kebijakan pimpinan,” jawabnya singkat.
Berikut informasi yang berkembang terkait rencana mutasi eselon II di Pemko Banda Aceh.
- Kadispora (mengemuka nama empat kandidat, Abdussalam, Ahmad Junairi, Maimun dan Muhammad Rizal)
- Kadis PUPR (tiga kandidat, Muhammad Yasir, Cut Ahmad Putra dan Rahmatsyah Alam)
- Kadis Perkim (ada tujuh nama yang muncul, antara lain Ahadi Junari, Bukhari Sufi, Cut Ahmad Putra, Mirzayanto, Muhammad Syaifuddin Ambia, Muhammad Yasir dan Rahmatsyah Alam)
- Kadis Syariat Islam (muncul nama Ridwan)
(Abdul Manaf, Aulia R Dahlan, Ridwan dan Said Fauzan) - Kadis Pariwisata (disebut-sebut nama Abdul Manaf, Abdussalam, Aulia R Dahlan, Maimun, Mirzayanto, Muhammad Ridha, Muhammad Rizal, Muhammad Syaifuddin Ambia, Nurhasannah, Reza Kamilin, Ridwan dan Said Fauzan.
- Kadiskop UKM Perdagangan (disebut Ardiansyah).
- Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG). (antara lain muncul nama Muhammad Syaifuddin Ambia, Aulia R Dahlan, Maimun, Mirzayanto, Muhammad Ridha, Muhammad Rizal dan Muhammad Syaifuddin Ambia)
(sulaiman achmad)
