Medan (Waspada Aceh) – Hingga kini, polisi telah merilis identitas korban tewas dan luka-luka penumpang angkot 123 yang ditabrak kereta api (KA) setelah menerobos palang pintu di Jalan Sekip Medan, Sabtu sore (04/12/2021).
Dalam insiden itu, empat penumpang tewas, sedangkan penumpang lainnya luka-luka. Sang sopir angkot sempat dihakimi massa karena menerobos palang pintu kereta api hingga terjadi kecelakaan tersebut.
Seperti dilaporkan, angkot Mini Wampu trayek 123 menerobos palang pintu KA yang sudah ditutup. Angkot terlihat ugal-ugalan memotong kemacetan kendaraan yang menunggu kereta api lewat hingga nekat menerobos. Beberapa detik kemudian, Kereta Api Sri Lilawangsa U85 jurusan Binjai-Medan melintas di perlintasan Jalan Sekip, Medan dan menyambar angkot tersebut.
Sopir angkot yang selamat, ditarik massa dari dalam angkot hingga dipukuli di lokasi. Massa kesal sopir angkot menerobos palang pintu kereta api, hingga menyebabkan kematian penumpangnya.
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar menyebutkan tiga korban tewas telah teridentifikasi, sedangkan satu lagi tanpa identitas (Mr X).
“Tiga korban kecelakaan kereta api kontra angkot teridentifikasi, satu masih Mr X dan segera dibawa ke RS Bhayangkara tingkat II Medan,” kata AKBP Sonny, Minggu (5/12/2021).
Berikut identitas ketiga korban tewas:
1. Batara Arengga Nasution (38), warga Jalan Kayu Putih, Rusunawa, Kecamatan Medan Marelan
2. Asma Nur (42), warga Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat
3. Faida Naila Harahap, warga Jalan Karya Kecamatan Medan Barat
4. Mr X
Saat ini, ketiga jenazah telah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing.
Sementara enam korban luka yang merupakan penumpang angkot yakni:
1. Bayu Sulaiman (24), warga Jalan Pasar Pipa Medan
2. Eni Sureni Br Tarigan (18), warga Medan
3. Putri Sefyan (19), warga Jalan Karya Lingkungan II Gang Karang Sari Medan
4. Novita Elisabeth Aruan (22), warga Jalan Kuali, Kelurahan Sei Putih Medan
5. Farida Ratnawaty (62), warga Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan
6. Lindawati (38), warga Jalan Gereja Gang Aman Medan Barat Medan.
AKBP Sonny Siregar menjelaskan, korban yang belum teridentifikasi karena tidak ada identitas yang melekat padanya saat kejadian. Sampai saat ini pihaknya mendapatkan aduan dari para keluarga korban yang selamat bahwa barang bawaan hilang pasca insiden kecelakaan angkot dan kereta api.
“Kita menerima beberapa laporan dari keluarga korban yang menyampaikan pada kita, seperti laptop tidak ada. Tasnya ada tapi laptopnya tak ada kita coba telusuri,” tegasnya. (sulaiman achmad)
